get app
inews
Aa Text
Read Next : Melalui Green Economy, UPN Bersinergi Jaga Kelestarian Lingkungan

Terjebak Rutinitas Membayar Bunga Utang! Begini Nasib Separuh Negara di Dunia

Jum'at, 14 Juli 2023 | 16:42 WIB
header img
Negara miskin dan berkembang kerap terjebak dalam krisis utang. Foto/Reuters

WASHINGTON, iNewsSidoarjo.id – Sekitar 3,3 miliar orang – hampir setengah dari umat manusia – sekarang tinggal di negara-negara yang menghabiskan lebih banyak uang untuk membayar bunga utang mereka daripada untuk pendidikan atau kesehatan.

Dikutip dari sindonews.com pada Jumat (14/7/2023) melalui Al Jazeera Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada konferensi pers yang meluncurkan laporan pada hari Rabu tentang keadaan utang dunia.

“Separuh dunia kita tenggelam dalam bencana pembangunan, yang dipicu oleh krisis utang yang menghancurkan,” Ungkapnya.

“Pada tahun 2022, utang publik global mencapai rekor USD92 triliun dan negara-negara berkembang memikul jumlah yang tidak proporsional,” kata Sekjen PBB.

Karena "krisis utang yang menghancurkan" seperti itu terkonsentrasi sebagian besar di negara-negara berkembang yang miskin, hal itu "tidak dinilai menimbulkan risiko sistemik terhadap sistem keuangan global", kata Guterres.

"Ini fatamorgana," katanya.

Pasar keuangan tampaknya belum menderita – tetapi miliaran orang dan tingkat utang publik “mengejutkan dan melonjak”, tambahnya.

Menurut laporan itu, jumlah negara yang menghadapi tingkat utang tinggi telah meningkat tajam dari 22 negara pada 2011 menjadi 59 negara pada 2022. Dan total 52 negara, hampir 40% dari negara berkembang, berada dalam masalah utang serius, catat Guterres.

“Di Afrika, jumlah yang dihabiskan untuk pembayaran bunga lebih tinggi daripada pengeluaran untuk pendidikan atau kesehatan. Negara-negara berkembang di Asia dan Oseania [tidak termasuk China] mengalokasikan lebih banyak dana untuk pembayaran bunga daripada untuk kesehatan,” demikian keterangan laporan itu.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut