get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Warga Meriahkan Mlaku Bareng Milad ke-56 RS Siti Khodijah Sepanjang

Fantastis, Harta Elon Musk dan Mark Zuckerberg Melesat Tapi Adani Group Terjun Bebas

Rabu, 05 Juli 2023 | 21:20 WIB
header img
Harta Elon Musk dan Mark Zuckerberg melesat dalam 6 bulan, Adani terjun bebas. Foto: Reuters

NEW YORKiNewsSidoarjo.id - Kekayaan 500 orang terkaya dunia bertambah sebesar 852 miliar dolar AS atau sekitar Rp12.797 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini. Elon Musk dan Mark Zuckerberg menjadi miliarder dengan kenaikan kekayaan tertinggi.

Dikutip dari Okezone.com melalui Bloomberg, Rabu (5/7/2023) dari data yang dikumpulkan diketahui bahwa orang terkaya dalam daftar Bloomberg Billionaires Index menghasilkan 14 juta dolar AS per hari dalam enam bulan terakhir.

Ini menjadi capaian terbaik para miliarder di paruh pertama sejak semester I 2020, saat ekonomi mulai pulih dari Covid-19. Kenaikan kekayaan para miliarder tersebut bertepatan dengan reli pasar yang terjadi secara luas, di tengah kenaikan suku bunga, perang Rusia-Ukraina, dan krisis di bank-bank regional.

Indeks S&P 500 melonjak 16 persen dan Nasdaq 100 melesat 39 persen pada paruh pertama terbaiknya seiring tingginya minat investor pada kecerdasan buatan, yang mendorong saham teknologi.

Musk memimpin dengan kenaikan kekayaan tertinggi. Kekayaan bersih bos Tesla itu bertambah 96,6 miliar dolar AS atau Rp1.451 triliun tahun ini hingga 30 Juni.

Sedangkan CEO Meta Platforms Inc Zuckerberg mengantongi 58,9 miliar dolar AS atau Rp884,7 triliun. Kekayaan Musk meningkat hingga Juli karena saham Tesla terus naik.

Pada Senin (3/7/2023) lalu saja, harga sahamnya melonjak 6,9 persen di New York, membuat kekayaannya bertambah 13 miliar dolar AS. Sementara kekayaan bersih Gautam Adani merosot paling tajam dalam enam bulan terakhir.

Dia kehilangan 60,2 miliar dolar AS atau Rp904,2 triliun. Ketua Adani Group ini juga membukukan kerugian satu hari terbesar dari miliarder mana pun. Kekayaannya susut sekitar 20,8 miliar dolar AS atau Rp312,4 triliun pada 27 Januari 2023.

Itu terjadi setelah Hindenburg Research menuduh konglomerat India ini melakukan penipuan akuntansi dan manipulasi saham, namun klaim itu dibantah Adani.

Hindenburg yang didirikan oleh Nate Anderson, juga membuat kekayaan bersih miliarder lainnya, Carl Icahn berkurang banyak. Pemilik Icahn Enterprises LP ini mengalami penurunan kekayaan satu hari terdalam setelah Hindenburg menyatakan Icahn Enterprises melakukan short selling.

Hindenburg mengatakan, saham tersebut terlalu tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kepemilikannya.

Kekayaan bersih Icahn anjlok 13,4 miliar dolar AS atau Rp201,3 triliun, susut hingga 57 persen, yang merupakan penurunan persentase terbesar dari anggota Bloomberg Billionaires Index pada periode tersebut. iNewsSidoarjo

Editor : Nanang Ichwan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut