Ketika itu korban sempat berlari menuju gedung kampus kemudian api di tubuhnya dipadamkan oleh staf. Akibat serangan itu, Vimukta menderita luka bakar 90 persen lebih di tubuh.
“Tapi dia meninggal karena gagal jantung pada Sabtu. Dia juga mengalami banyak kegagalan organ,” kata Amit Bhatt, pejabat Rumah Sakit Choithram Indore, seperti dikutip dari The Times of India, Senin (27/2/2023).
Ashutosh merupakan mantan mahasiswa kampus tersebut. Motif penyerangan, pelaku diduga dendam kepada Vimukta karena gagal mendapatkan gelar Sarjana Farmasi.
Dia sempat kabur dari lokasi, namun kemudian ditangkap polisi. Shrivastava dituntut dengan tuduhan pembunuhan dalam pembacaan dakwaan pada Sabtu lalu. iNewsSidoarjo.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan