SIDOARJO, iNews.id - Komis D DPRD Sidoarjo berreaksi keras terkait gedung TK Dharma Wanita di Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu hingga plafon Poli Mata RSUD Sidoarjo yang ambruk.
"Ini menunjukkan OPD terkait tidak melakukan pemeriksaan teknis secara rutin pada gedung-gedungnya untuk melihat kondisi riil, karena ini untuk mengetahui potensi kerusakan atau resiko," ucap Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih kepada iNewsSidoarjo.id, Jum'at (17/2/2023).
"Bisa jadi juga pemeriksaan dan pemeliharaan yg dilakukan masih cover based saja, yang penting terlihat masih bagus, padahal dalamnya atau strukturnya sudah beresiko," tambah dia.
Cak Nasih, sapaan karibnya, meminta pihak OPD segera melakukan perbaikan demi keberlangsungan layanan kesehatan dan pendidikan.
Tak hanya itu, politisi PKB itu juga meminta agar OPD terkait melakukan pemeriksaan secara lebih detail atas bangunan-bangunan publik milik pemerintah.
Petugas kebersihan ketika memebrsihkan serpihan plafon yang ambrol. (Foto : tangkapan layar).
"Masak kalah dengan bangunan-bangunan lain, bahkan yang sudah puluhan tahun tetap kokoh," ungkap ketua komisi yang membidangi Kesehatan dan Pendidikan itu.
Perlu diketahui, dalam sepekan ini ada dua bangunan yang roboh. Pertama, bangunan gedung TK Dharma Wanita di Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu roboh pada Rabu (15/2/2023).
Untungnya, insiden robohnya gedung sekolah TK itu sekitar pukul 06.15 WIB, sebelum aktifitas kegiatan belajar mengajar belum ada. Insiden itu tidak ada korban jiwa, hanya korban materil saja.
Sementara kejadian ambruk kedua yaitu plafon Poli Mata RSUD Sidoarjo pada Kamis (16/2/2023). Kejadian itu selisih sehari saja dari ambruknya gedung TK Dharma Wanita.
Insiden ambruknya plafon itu mengakibatkan kerugian materil hingga satu pasien tertimpa. Untunya, korban yang tertimpa itu mengalami luka ringan saja.
Editor : Nanang Ichwan