SIDOARJO, iNewsSidoarjo id-Rayakan Imlek 2023, atraksi barongsai dan leang leong hibur ribuan calon penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Spontan, atraksi yang berlangsung di selansar Terminal 1 Bandara Juanda itu, menjadi pusat perhatian para penumpang.
Suara genderang tabuh yang menggelegar dan atraksi barongsai yang lincah, membuat pengunjung tertarik untuk menyaksikan sejenak sembari menunggu jadwal keberangkatan.
Ditambah lagi dengan pernak pernik dan dekorasi dengan tema Imlek, menghiasi area terminal bandara membuat nuansa Imlek semakin meriah.
Pada jeda atraksi barongsai, diselingi juga dengan kuis interaktif dan pembagian bingkisan bagi para penumpang.
Andrew salah satu penumpang Lion Air tujuan Denpasar mengatakan, sangat terhibur dengan pertunjukan barongsai tersebut.
“Pertunjukannya atraktif dan menghibur di sela waktu tunggu keberangkatan, nuansanya juga terasa karena pemasangan ornamen dan photo booth, tadi sempat selfie juga buat kenang-kenangan," ujar Andrew, Minggu, (22/1/2023).
Sementara itu, General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar menyampaikan, Penampilan barongsai memang sengaja dihadirkan manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Juanda dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.
“Setelah sempat vakum karena pandemi Covid-19, tahun ini kami berupaya menghidupkan kembali kegiatan tematik di bandara, seperti atraksi barongsai ini. Mengingat kondisi pasca pandemi yang kian membaik,” jelas Sisyani.
"Bagi yang merayakan juga tetap bisa merasakan nuansa Imlek saat bepergian dari Bandara Juanda,” terangnya. Di periode libur Imlek ini, Bandara Juanda mencatatkan jumlah penumpang yang lebih tinggi dibanding hari biasa, pada Jumat (20/01) yakni sejumlah 39.841 penumpang.
"Pada bulan Januari ini rata-rata per hari kami melayani 34 ribu penumpang. Jumat lalu mencapai 39 ribu, prediksi kami karena banyak penumpang yang memanfaatkan cuti bersama di Hari Senin (23/01) yang berdekatan dengan waktu akhir pekan," pungkas Sisyani.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan