Viral Penumpang Kereta Api di Bangladesh Berjubel hingga ke Atap Gerbong

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Kereta merupakan salah satu moda transportasi darat yang diandalkan karena murah dan bebas macet.

Namun, jumlahnya yang terbatas membuat penumpang harus berdesakan saat naik kereta, terutama di jam sibuk.

Baca Juga

Berikut Identitas Lengkap 8 Korban Mobil Tertabrak KA di Jombang, Dipulangkan Ke Rumah Duka

Baru-baru ini, beredar video yang menunjukan kepadatan kereta di Bangladesh membuat penumpang harus rela berdesakan masuk. Bahkan, ada yang masuk lewat jendela agar bisa masuk gerbong.

Melangsir dari iNews.id seperti diketahui, Bangladesh merupakan salah satu negara termiskin dan pemerintahnnay sempat menyatakan bangkrut. Jumlah penduduk yang padat, sementara fasilitasnya tidak meningkat.

Video itu diunggah akun Instagram Paguyonan, terlihat penumpang menumpuk di pintu kereta. Lalu, seseorang yang tak bisa masuk nekat masuk lewat jendela.

Penumpukan penumpang kereta yang terjadi di Bangladesh tak hanya terjadi baru-baru ini tetapi sudah bartahun-tahun. Bahkan, penumpang tak segan naik ke atap kereta dan bergelantungan di pintu.

Ini mengingatkan Indonesia pada 1980-2000-an sebelum ada perbaikan sistem pelayanan kereta. Hal ini tentunya sangat berbahaya, mengingat kereta salah satu alat transportasi tak bisa melakukan rem mendadak. Apabila terjadi situasi darurat, besar kemungkinan mereka akan terjatuh dan mengalami luka serius hingga kehilangan nyawa.

Kondisi ini mendapat tanggapan beragam dari netizen. Mereka mengingat kereta di Indonesia tempo dulu sebelum sebaik sekarang.

"Dulu Indonesia keretanya juga begini ???? pernah ngalamin pas mudik dempet2an trs dikamar mandi ada ayamnya ????," ujar @brito***.

"Ingat, negara kita dulu juga pernah begini naik keretanya... Alhamdulillah skrg KAI kemajuannya sangat pesat. Skrg nyaman banget naik kereta????????."kata @asa***.

"Indonesia udh gk ada lagi yg seperti itu," tulis @eko***. "Saya pernah merasakannya dulu setiap mudik lebaran, sebelum d rapihkan sprti skrng,"kata @andra***.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan