get app
inews
Aa Read Next : Siswa SMA Al Muslim Jawa Timur Jelajahi Sejarah dan Budaya Islam di Bulan Ramadan

Pemerintah Mesir Temukan Tutup Sarkofagus Berusia 2.700 Tahun yang Sempat Dicuri dan Dibawa AS

Selasa, 03 Januari 2023 | 09:52 WIB
header img
Penampakan tutup sarkofagus berusia 2.700 tahun yang dicuri dari Mesir dan sempat dibawa ke Amerika Serikat. (Foto: tangkapan layar/Reuters)

KAIRO, iNewsSidoqrjo.id – Pemerintah Mesir pada awal pekan ini mengumumkan penemuan kembali tutup sarkofagus berusia hampir 2.700 tahun. Benda bersejarah itu dikatakan telah diselundupkan dan dipajang di sebuah museum di AS.

Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, mengumumkan penemuan artefak yang dikenal sebagai “Sarkofagus Hijau” itu dalam konferensi pers yang disiarkan televisi setempat pada Senin (2/1/2023), dikutip iNewsSidoarjo dari iNews.id.

Dia mengatakan, benda itu diam-diam telah diboyong dari Mesir. Penemuannya kembali menjadi bagian dari upaya untuk melindungi warisan budaya negeri piramida.

Media Pemerintah Mesir melaporkan, tutup sarkofagus itu dijarah dari pekuburan Abusir di selatan Kairo, kemudian diangkut ke AS pada 2008.

Benda tersebut akhirnya dibawa ke Museum Ilmu Pengetahuan Alam Houston, Texas, pada 2013. Selama satu dekade terakhir, Mesir telah menemukan sekitar 29.000 barang antik yang diketahui telah dibawa ke luar negeri melalui cara yang tidak sah.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir, Mostafa Waziri mengatakan, sarkofagus yang ditemukan kali ini kemungkinan besar milik seorang bangsawan.

Benda itu berasal dari Periode Akhir Mesir Kuno dan dinamai “Sarkofagus Hijau” karena warna wajah yang terukir di atasnya. Menurut dia, hanya tutup sarkofagus itu yang dicuri.

Sebab, seluruh peti mati itu beratnya sekitar setengah ton, menjadikannya salah satu sarkofagus kayu terbesar dari zaman Mesir Kuno.

Selain tutup sarkofagus yang dicuri itu, Mesir juga telah mengungkap lebih dari 300 sarkofagus dan 150 patung perunggu selama dua tahun terakhir. Beberapa di antaranya berusia lebih dari 3.000 tahun.

Benda-benda arkeologi itu termasuk di antara penemuan besar yang diharapkan pihak berwenang Mesir akan membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata vital negara itu, yang telah terpukul keras setelah pandemi Covid-19. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut