Dibalik keterbatasan fisik Ubaid, ada bakat istimewa yang tak dimiliki oleh remaja seusianya.
"Saya bangga sekali, baru pertama kali ini mendapatkan 3 medali emas sekaligus, di tingkat Jatim," kata Bambang terharu.
Prestasi Ubaid di cabor renang juga di apresiasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jatim. Ia direkom untuk mengikuti program Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar Khusus (SPOP-K) yang digagas oleh Dispora Jatim.
"Tahun depan rencananya akan dilibatkan di Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS)," ujar.
Bambang sambil memeluk putranya. Siswa SMP Negeri 2 Candi ini memang terkenal pemalu sejak kecil, sehari-hari ia lebih senang bermain sendiri di dalam rumah. Bahkan di acara keluarga, Ubaid jarang sekali berinteraksi dengan saudara ataupun keluarga besarnya.
"Saya hanya ingin supaya dia itu PD. Supaya meningkatkan percaya dirinya, dia saya masukan ke bulutangkis hanya beberapa bulan dia gak mau terus akhirnya dia memilih sendiri renang," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan