SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Guna menjaga kewaspadaan dan kesiapan dalam penanggulangan bencana kebakaran, Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, menggelar simulasi kebakaran dan evakuasi pasien (15/11).
Bahkan, dalam simulasi evakuasi pasien saat bencana kebakaran terjadi, juga melakukan latihan vertical rescue yakni menurunkan pasien dari lantai tiga tanpa menggunakan tangga, melainkan dengan tali.
Menurut Wakil Direktur Umum RSI Siti Hajar Alfi Rosida, dalam simulasi yang melibatkan karyawan RSI Siti Hajar dan petugas pemadam kebakaran dari BPBD Sidoarjo untuk saling bekerja sama dalam menghadapi kondisi bencana kebakaran yang tidak terduga.
“Semua prosedur yang diterapkan dalam simulasi merupakan bagian dari teman-teman untuk melakukan ini dengan baik dan benar. Terlebih lagi adanya bimbingan dari petugas kebakaran dari BPBD Sidoarjo, sehingga akan terjalin sinergitas yang baik antara karyawan rumah sakit dan petugas kebakaran, sehingga dalam penanggulangan bencana bisa berjalan baik,” jelas Alfi, Selasa (15/11/2022).
“Disini banyak berbagai macam alat elektronik, alat kesehatan, apalagi ada sumber daya listrik yang memungkinkan sewaktu-waktu bisa terjadi bencana kebakaran,” ujarnya.
“ Kegiatan ini selain memenuhi standar akreditasi, bagaimana kesiapan kita mengevakuasi pasien dan keluarganya, dokumen, alat Kesehatan, saat terjadi bencana kebakaran,” imbuh Alfi.
Disisi lain, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Sidoarjo Nawari mengatakan, dalam proses simulasi yang dilakukan di RSI Siti Hajar ini, pihak memberikan beberapa teori dalam proses penanganan bencana kebakaran.
“Sementara ini masih terkait dengan teori kebakaran, teori penggunakan apar sekaligus cara pemeriksaan dan pemeliharaan alat kebakaran. Dan prakteknya mengupayakan penyelamatan korban kebakaran,”jelasnya.
Nawari melanjutkan, sampai saat ini di wilayah Kabupaten Sidoarjo baru RSI Siti Hajar yang mengikuti simulasi penanggulangan kebakaran.
“Simulasi kebakaran di rumah sakit baru disini kita lakukan, kami akan mengupayakan pada rumah sakit-rumah sakit lainnya yang ada di sidoarjo,” ujar Nawari.
Dia melanjutkan, jumlah kebakaran di Sidoarjo tahun 2022 mencapai 176 kasus.
“ jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2021. Kami akan terus melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat maupun instansi dan lembaga,” pungkas Nawari.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan