get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Warga Meriahkan Mlaku Bareng Milad ke-56 RS Siti Khodijah Sepanjang

Kisah Pasutri di Sidoarjo Derita Lumpuh Menahun, Berobat dari Patungan Anaknya

Selasa, 06 September 2022 | 16:29 WIB
header img
Pasangan suami istri (Pasutri) Ngatimin Tomo (80) dan Salamah (77) warga Dusun/Desa Watesari RT 07/02 Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo alami kelupuan sudah belasan tahun. (Ft : Yoyok/iNews Sidoarjo)

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id- Pasangan suami istri (Pasutri) Ngatimin Tomo (80) dan Salamah (77) warga Dusun/Desa Watesari RT 07/02 Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo menderita sakit menahun.

Keduanya, mengalami lumpuh pada kakinya. dan belum pernah mendapat bantuan pengobatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo maupun Pemerintah Pusat. Selama ini, untuk biaya pengobatan hanya mengandalkan biaya patungan dari anak-anaknya.

"Pernah sekali dapat bantuan, itu pun berupa beras," ujar Salamah Selasa (06/09/2022).

Perempuan 77 tahun ini menceritakan dirinya mengalami sakit lumpuh di bagian kakinya sejak sekitar 20 tahun lebih. Sejak sakit itu, anak-anaknya selalu membantu untuk kontrol dan berobat.

Saat ini, sudah menjual satu lahan sawah hanya untuk berobat kakinya yang lumpuh itu. "Setelah saya lumpuh, sekitar 2 tahun lebih selanjutnya menyusul suami saya ikut lumpuh dan tidak bisa berjalan. Kalau suami buang air kecil di kamar, maka ditaruh di sebuah baki plastik," ungkapnya.

Suami Salamah, Ngatimin yang akrab disapa Tomo mengaku mengalami kelumpuhan sudah lama. Awalnya, dirinya terkena penyakit kadar gula, kolesterol dan asam urat serta pengapuran tulang.

"Kemudian, pernah dirontgen ke salah satu klinik di Krian Kota dengan biaya mandiri tapi belum ada hasilnya," tegasnya.

Salamah menguraikan awal mulanya, suaminya hendak jalan ke kamar mandi WC sambil tertatih-tatih. Saat itu, tidak ada anak-anaknya hanya ada cucunya.

"Karena tak bisa berjalan, akhirnya ada 2 cucu saya yang membantu suami saya. Sejak itu, suami saya sudah tidak bisa berjalan," paparnya.

Selama ini Ngatimen dan Salamah tinggal dengan anak pertamanya yakni Urifah. Dengan telaten dan sabar Urifah merawat kedua orang tuanya yang mengalami kelumpuhan itu.

"Semoga kedua orangtua saya bisa berobat lebih baik lagi dan cepat sembuh," ujar Urifah.

Hingga kini, Ngatimen dan Salamah belum pernah mendapatkan bantuan serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Karena itu, pihaknya berharap bantuan pengobatan dari Pemkab Sidoarjo.

"Kami berharap ada bantuan agar kedua orang tua saya bisa sembuh dari sakitnya yang sudah bertahun-tahun," pungkas Urifah.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut