SEOUL, iNewsSidoarjo.id - Korea Utara (Korut) memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak melanggar kedaulatannya terkait program nuklir.
Negara komunis tersebut juga tidak akan menoleransi setiap kritikan AS soal nuklir, lantaran Negeri Paman Sam gudangnya proliferasi senjata pemusnah massal tersebut.
"Ini adalah puncak dari sibuknya menyalahkan, Amerika Serikat menuduh seseorang sebagai 'ancaman nuklir' padahal faktanya negara itu adalah gembong proliferasi nuklir," demikian pernyataan misi tetap Korut di PBB, dikutip, Kamis (4/8/2022).
Disebutkan Korut sudah menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) sejak lama, sehingga tidak ada satu negara pun yang berhak melanggar haknya untuk membela diri.
"Kami tidak akan pernah menoleransi upaya apa pun oleh AS dan para pasukan budaknya untuk menuduh negara kami tanpa alasan serta melanggar hak kedaulatan dan kepentingan nasional kami," bunyi pernyataan yang dikeluarkan terkait pertemuan PBB untuk meninjau NPT itu.
Korut melakukan serangkaian uji coba rudal sepanjang tahun ini dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para pakar menilai, Korut sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh. Ini merupakan uji coba senjata nuklir pertama sejak 2017.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan Korut terus memperluas program nuklir yang melanggar hukum.
Dia juga menuduh Korut sedang mempersiapkan bom nuklir ketujuh. Pekan lalu, pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan negaranya siap memobilisasi sistem pencegahan perang nuklirnya serta melawan militer AS.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan