SIDOARJO, inewssidoarjo id-Mencegah agar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di wilayah Kabupaten Sidoarjo tidak meluas, TNI-Polri, Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo bersama stake holder terkait mendatangi kandang peternakan sapi.
Seperti dilakukan sidak di sejumlah peternak sapi di Desa Kedung Turi, Taman, Sidoarjo, pada Jumat (13/5/2022).
Kapolresta Sidoarjo Kusumo Wahyu Bintoro menyampaikan, pihaknya bersama TNI dan dinas terkait akan berupaya maksimal dalam penanganan wabah virus PMK pada sapi.
Seperti penutupan sementara RPH ilegal dan pembatasan pengiriman hewan ternak, seperti sapi dari Sidoarjo ke luar kota, sampai wilayah Kabupaten Sidoarjo wabah PMK telah teratasi.
“Situasi kamtibmas di Kabupaten Sidoarjo masih aman dan kondusif. Kami akan lakukan penyekatan pengiriman hewan sapi ke luar kota." Kata Kusumo.
Lebih jauh Kapolresta Sidoarjo mengatakan, Kami juga menghimbau para peternak dan masyarakat tidak terlalu panik, karena wabah ini tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Jangan ada permainan harga pasar akibat dampak adanya PMK pada sapi karena stok daging juga aman tersedia,” himbaunya.
Sementara itu, Indah Wahdini, dari Puskeswan Taman menyampaikan kepada para pengelola peternakan sapi agar selalu menjaga kebersihan kandang dan orangnya.
"Sesering mungkin melakukan pembersihan kotoran sapi dan menyemprotkan disinfektan," ujar Indah.
Selain itu, juga diperlukan pemberian suplemen maupun obat-obatan hewan bila ada yang sapinya terindikasi sakit.
Wabah PMK pada sapi dan binatang ternak lainnya, dapat ditangani dengan cepat karenanya agar sedapat mungkin para peternak untuk melaporkan ke pihak terkait, bila ada yang terjangkit PMK.
“Tidak perlu panik, dapat dikordinasikan ke pihak desa agar tim kesehatan dari dinas terkait dapat melakukan penanganan lebih lanjut, sehingga wabah PMK tidak semakin meluas” pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait