Natal di Balik Jeruji, Wamen Kemenimipas Hadir Kuatkan Harapan Warga Binaan Lapas Porong Sidoarjo

Nanang Ichwan
Wamen Kemenimipas Hadir Kuatkan WBP Lapas Porong. Foto: ist.

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Di tengah keterbatasan ruang dan kebebasan, cahaya harapan tetap menyala di balik tembok Lapas Kelas I Surabaya (Lapas Porong), Sidoarjo.

Ratusan narapidana beragama Kristen mengikuti perayaan Natal bersama Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Kemenimipas) Silmy Karim di Gereja Anugerah Lapas Porong.

Kehadiran Wamen Kemenimipas menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam proses pembinaan kepribadian serta penguatan spiritual warga binaan. Perayaan Natal berlangsung khidmat dan diikuti ratusan narapidana, jajaran petugas pemasyarakatan, pemuka agama dari berbagai gereja, serta keluarga warga binaan.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Surabaya Sohibur Rachman menegaskan, perayaan Natal bersama merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang secara rutin dilaksanakan di Lapas Porong Sidoarjo. “Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan spiritualitas tetap tumbuh di dalam lapas,” ujar Sohibur Rachman, Selasa (23/12).

Ia berharap, kegiatan keagamaan seperti perayaan Natal dapat menciptakan suasana lapas yang aman, kondusif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Menurutnya, pembinaan kerohanian menjadi fondasi penting dalam mendorong perubahan perilaku warga binaan. “Melalui kegiatan keagamaan, warga binaan diharapkan mampu merefleksikan diri dan menata kembali masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Wamen Kemenimipas Silmy Karim menyampaikan bahwa Natal bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum refleksi diri untuk memperbaiki kehidupan. “Natal adalah momentum refleksi diri. Walaupun Bapak dan Ibu berada di balik tembok dan jeruji, Tuhan hadir di sini, di tengah-tengah Bapak dan Ibu, untuk memulihkan bukan hanya pribadi, tetapi juga memulihkan hubungan dengan keluarga,” tuturnya.

Silmy mengakui bahwa merayakan Natal di dalam lapas bukanlah hal yang mudah. Namun, ia menilai masa pembinaan yang dijalani justru menjadi kesempatan berharga untuk berubah dan membangun masa depan yang lebih baik. “Cara terbaik mencintai keluarga adalah dengan berjanji pada diri sendiri untuk berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” tegasnya.

Ia menambahkan, jajaran pemasyarakatan merupakan perpanjangan tangan negara dalam menjaga keamanan sekaligus memastikan hak-hak dasar warga binaan terpenuhi, termasuk kebutuhan ibadah dan pembinaan kerohanian. “Negara hadir di sini. Kami berkomitmen memastikan pembinaan, termasuk fasilitasi ibadah dan pembinaan kerohanian warga binaan, berjalan dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.

Editor : Aini Arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network