Selain itu, jembatan juga akan diperlebar satu meter agar selaras dengan lebar jalan dan mampu menunjang mobilitas kendaraan industri di sekitar Buduran.
Langkah ini diambil karena tingkat lalu lintas, terutama kendaraan bertonase besar, sangat tinggi di jalur tersebut. “Ini jalur logistik. Kendaraan besar lewat terus. Makanya peningkatan struktur wajib dilakukan,” tegasnya.
Kerusakan tubuh jembatan tahun lalu sempat diperbaiki secara darurat. Namun tingginya intensitas kendaraan dan curah hujan membuat kondisi kembali memburuk, sehingga rekonstruksi total menjadi pilihan yang tak bisa ditunda.
Selama pekerjaan berlangsung, arus kendaraan dari Sedati dialihkan menuju Gedangan atau jalur pergudangan sebelah timur. Rekayasa lalu lintas ini diperlukan demi memperlancar proses konstruksi serta menjaga keamanan pengguna jalan.
Pemkab menargetkan pekerjaan rampung sebelum puncak musim hujan pertengahan Desember, sehingga jalur penting ini dapat kembali digunakan secara normal tanpa risiko kerusakan serupa di kemudian hari.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
