SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Tiga hari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 di Sidoarjo langsung memunculkan fakta mencengangkan, ribuan pengendara terjaring melakukan pelanggaran lalu lintas.
Angka tersebut menunjukkan masih rendahnya disiplin masyarakat dalam berkendara, terutama di jalur-jalur padat aktivitas. Satlantas Polresta Sidoarjo mencatat sebanyak 5.800 pelanggar ditindak sejak operasi digelar.
Dari jumlah itu, 800 pengendara dikenai sanksi tilang, sementara 5.000 lainnya mendapat teguran presisi karena melakukan pelanggaran ringan. “Selama tiga hari, sebanyak 800 kendaraan kami tindak dengan sanksi tilang,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Ali Rifqi Mubarok, Jumat (21/11).
AKP Ali merinci, dari total penindakan tilang, 700 pelanggar terekam melalui sistem ETLE mobile, sedangkan 100 lainnya ditindak manual di lapangan. Menurut AKP Ali, pelanggaran paling banyak dilakukan oleh pengendara roda dua (R2).
Mulai dari melawan arus, tidak memakai helm, tidak memasang spion, hingga kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis seperti penggunaan knalpot brong dan TNKB palsu atau tidak standar. “Pelanggarannya bervariasi, didominasi melawan arus, tidak memakai helm, tidak memasang spion, serta kendaraan tidak sesuai spektek, seperti knalpot brong atau TNKB palsu,” tegasnya.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
