SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Upaya menjaga wajah kota agar tetap tertib dan nyaman kembali digencarkan Satpol PP Kabupaten Sidoarjo.
Dalam patroli kota yang digelar, petugas kembali menemukan pedagang kaki lima (PKL) yang nekat berjualan di area terlarang meski telah berulang kali diberikan sosialisasi dan teguran.
Patroli yang melibatkan 19 personel Pleton 02 Satpol PP itu menyusuri sejumlah titik rawan pelanggaran di kawasan kota. Mulai Jalan Pagerwojo, Jalan Raya Ponti, Jalan Pahlawan, Jalan Raya Taman Pinang, Gading Fajar, Jalan Mojopahit, Jalan Raya Candi, Jalan Raya Tanggulangin, hingga Jalan Raya Porong.
Hasilnya, tiga pedagang kopi keliling kembali kedapatan mangkal di kawasan Taman Pinang Indah (TPI) Sidoarjo. Mereka berjualan di sempadan jalan yang jelas telah dipasangi rambu larangan sesuai Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.
Kasi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Sidoarjo, R Novianto Koesno, A.P., menyayangkan masih adanya para pedagang yang tidak mengindahkan aturan. Menurutnya, pendekatan persuasif sebenarnya sudah dilakukan berkali-kali. “Kami sudah berkali-kali melakukan pendekatan persuasif dan memberikan teguran. Tapi karena tetap melanggar, kami ambil tindakan tegas dengan mengamankan tiga gerobak listrik milik pedagang tersebut ke kantor Satpol PP,” ujar Novianto, Jumat (14/11).
Ia menambahkan, tindakan tegas ini diperlukan agar ketertiban dan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga. Keberadaan PKL di sempadan jalan dinilai berpotensi mengganggu arus lalu lintas serta membahayakan keselamatan. “Kami tidak melarang masyarakat mencari rezeki, tapi harus mematuhi aturan yang ada. Sempadan jalan bukan tempat untuk berdagang karena dapat mengganggu ketertiban dan keselamatan,” tandasnya.
Satpol PP Sidoarjo menegaskan akan terus melakukan patroli rutin dan penertiban di seluruh wilayah kota untuk memastikan ketertiban umum tetap terjaga.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
