Pengalihan arus dilakukan secara situasional untuk mengurai kepadatan kendaraan. “Arus sempat kami alihkan di beberapa ruas jalan untuk mengurai kepadatan. Kami imbau para pengendara agar tetap waspada dan bersabar jika terjadi kemacetan di jalur yang dilalui peserta kirab,” pesannya.
Kirab budaya yang dimulai sekitar pukul 09.00 itu dibuka secara resmi oleh Bupati Sidoarjo Subandi bersama Forkopimka Krian. Ratusan peserta menampilkan beragam atraksi budaya seperti barongsai, naga liong, jaranan, reog ponorogo, pembawa tumpeng hasil bumi, hingga tandu budaya.
Sebanyak 15 tim turut memeriahkan kegiatan tahunan yang menjadi magnet bagi masyarakat Krian dan sekitarnya tersebut.
Tradisi Sedekah Bumi di Klenteng Tridarma Teng Swie Bio ini menjadi simbol pelestarian budaya Tionghoa sekaligus ungkapan syukur umat atas limpahan rezeki dan keselamatan. “Pengamanan ini bukan sekadar menjaga kelancaran acara, tetapi juga bentuk pelayanan kepada masyarakat agar seluruh kegiatan budaya bisa berlangsung dengan aman dan damai,” pungkasnya.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
