Perkuat Komitmen Inklusi: Puluhan Dosen Muda Dibekali Panduan Layanan Mahasiswa Disabilitas

Nanang Ichwan
Suasana workshop Penguatan Kompetensi Inklusif Civitas Academica dalam Layanan Mahasiswa Disabilitas, di Gedung rektorat Unesa, Lakarsantri, Kota Surabaya. Kamis (30/10/2025).

SURABAYA, iNewsSidoarjo.id– Puluhan dosen muda dari berbagai fakultas di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), beserta tenaga kependidikan dan mahasiswa, tampak antusias mengikuti workshop guna memperkuat komitmen kampus sebagai institusi yang ramah disabilitas. Kegiatan bertema “Penguatan Kompetensi Inklusif Civitas Academica dalam Layanan Mahasiswa Disabilitas” ini digelar di Gedung rektorat Unesa, Lakarsantri, Kota Surabaya. Kamis (30/10/2025).

Workshop bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dasar dalam memberikan pembelajaran optimal, dan layanan operasional bagi mahasiswa disabilitas. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri ahli, Prof. Dr. Endang Rochyadi, M.Pd dan Khofidotur Rofiah, Ph.D. Fokus utama materi adalah pada basic pelayanan dan operasionalisasi pemberian layanan di lingkungan kampus.

Menurut Kepala Sub Direktorat PUI Disabilitas, Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., kegiatan ini sangat penting, terutama bagi dosen-dosen muda dan perwakilan program studi (prodi) yang memiliki mahasiswa disabilitas. “Selain untuk me-refresh bagi dosen muda, mereka yang mengikuti workshop dari prodi-prodi yang memiliki mahasiswa disabilitas agar dari lapis-lapis itu, afirmasi dan pemahaman bagaimana layanan itu bisa terus terbangun,” terangnya.

Sebagai produk nyata dari workshop, para peserta juga dibekali buku saku panduan yang praktis. Buku ini memuat berbagai cara komunikasi yang efektif dan format pelayanan yang komunikatif, bagi civitas academica dalam berinteraksi dengan mahasiswa disabilitas.

Lebih dari sekadar pemahaman teoritis, workshop ini diharapkan menghasilkan dampak yang konkret. Prof. Budiyanto menekankan bahwa peserta didorong untuk menyusun rencana kerja pasca workshop. “Jangka panjang, mereka diharapkan memiliki program kerja. Kira-kira setelah ini apa yang akan mereka lakukan, dalam konteks penguatan iklim pembelajaran maupun pelayanan administrasi yang ramah bagi semua,” ungkapnya.

“Dengan rencana kerja ini, iklim pembelajaran dan administrasi yang inklusif di Unesa, diharapkan dapat terus berkembang dan tidak berhenti pada tataran kebijakan semata,” tambah Prof. Budiyanto.

Antusiasme peserta terlihat jelas saat workshop berlangsung. Ajeng Dianing Kartika, salah satu peserta yang juga dosen di Unesa menyambut positif kegiatan ini, karena memberikan wawasan yang sangat membantu dan mencerahkan. “Saya dan teman-teman antusias banget mengikuti workshop. Kita jadi lebih paham dan tercerahkan bagaimana memberikan pembelajaran bagi mahasiswa disabilitas. Misalkan, menghadapi mahasiswa tunarungu, yang cara komunikasi tidak harus dengan bahasa isyarat, tapi ada yang paham dengan gerak bibir,” jelas Ajeng.

“Mudah-mudahan kegiatan edukatif seperti ini dapat dilaksanakan lebih sering, tidak hanya setahun sekali, tetapi idealnya dapat dilakukan dua kali dalam satu semester untuk memastikan kompetensi inklusif seluruh civitas akademika Unesa terus terasah,” tutupnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network