SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Tangis keluarga kembali pecah di area Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Memasuki hari kelima pencarian, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi delapan jenazah santri dari balik tumpukan beton dan besi bangunan mushola yang ambruk, Jumat (3/10).
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan proses evakuasi berjalan penuh tantangan. “Proses evakuasi hari ini berlangsung cukup sulit. Tim harus lebih dulu menghancurkan dinding beton dan memotong besi tulangan sebelum akhirnya jenazah korban bisa kami keluarkan,” ujarnya.
Rincian penemuan korban pada hari kelima pencarian adalah sebagai berikut: Pukul 07.30: satu korban ditemukan di lokasi tempat wudhu, sektor A2. Pukul 07.36: korban kedua dievakuasi di titik yang sama. Pukul 10.19: korban ketiga ditemukan di sektor A2 bagian timur. Pukul 11.34: korban keempat kembali dievakuasi di sektor A2.
Pukul 14.00: korban kelima ditemukan di sektor A3. Pukul 17.15: korban keenam ditemukan di sektor A3. Pukul 17.17: korban ketujuh ditemukan di sektor A1. Pukul 17.30: korban kedelapan ditemukan di sektor A2.
Seluruh jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi oleh tim DVI.
Dengan tambahan tersebut, total korban hingga hari kelima mencapai 116 orang, terdiri dari 103 selamat dan 13 meninggal dunia. Dari jumlah korban meninggal, empat di antaranya sudah berhasil teridentifikasi.
Nanang menambahkan, evakuasi dilakukan menggunakan alat berat, namun tetap dengan kewaspadaan tinggi. “Kalau terlihat korban, alat berat langsung kami hentikan, lalu proses evakuasi dilakukan secara manual,” jelasnya.
Saat ini, pembersihan puing difokuskan di sisi utara bangunan yang dianggap lebih aman diangkat menggunakan ekskavator dan crane. Beberapa ambulans juga disiagakan di lokasi untuk mempercepat penanganan bila ada korban tambahan yang ditemukan.
Sementara itu, puluhan keluarga santri masih setia menunggu kabar di sekitar lokasi. Doa dan tangis terus mengiringi setiap jenazah yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
