“Hingga saat ini, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat.
Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia,” kata Henry.
Seiring kemajuan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial yang juga berdampak pada kebutuhan mobilitas, Toyota Indonesia terus menyempurnakan desain, kualitas dan performa Toyota Kijang.
Mobil yang pada awalnya menjadi andalan angkutan pedesaan, berkembang menjadi kendaraan serbaguna dan sukses mejadi mobil yang paling digemari masyarakat Indonesia sebagai mobil keluarga.
Selalu tampil menjadi market leader di segmennya bahkan sejak 1988 Toyota Kijang telah diekspor ke sejumlah negara ASEAN, dan kini telah menjadi salah satu tulang punggung ekspor otomotif nasional ke berbagai belahan dunia. Secara resmi Toyota Kijang, tidak dicatatkan sebagai mobil nasional.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan tingkat penggunaan komponen lokal mencapai 83 persen.
Tidak hanya sebatas itu, Toyota Kijang sebagai satu-satunya model brand nasional yang sanggup bertahan dan terus berkembang di antara berbagai model yang diproduksi sejumlah pelaku industri otomotif nasional di era akhir 1970-an.
Henry mengungkapkan meneruskan perjalanan sejarahnya, melalui kehadiran Kijang Innova EV Concept, Toyota kembali ingin membuktikan komitmennya selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan dan kemajuan industri otomotif nasional.
Seperti diketahui, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mempercepat program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan. Ini diselenggarakan melalui percepatan pengembangan industri KBLBB dalam negeri. iNewsSidoarjo.id
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait