SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Suasana pagi di Jalan Al-Qolbu, Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo, mendadak mencekam, Senin (28/7). Sebuah granat tangan jenis nanas ditemukan tergeletak di tepi sungai RT 12/RW 4, tak jauh dari pemukiman warga.
Penemuan benda mematikan itu sontak membuat geger warga sekitar dan memicu reaksi cepat dari aparat kepolisian. Granat tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 07.45 WIB oleh Mulyono (52), seorang petugas kebersihan yang tengah membersihkan sampah di sekitar bantaran sungai.
Ia kaget saat mendapati sebuah benda logam mencurigakan yang menyerupai granat. “Saya langsung berhenti bekerja dan melapor ke Bhabinkamtibmas karena takut itu benar-benar granat,” ujar Mulyono, warga Ngingas Selatan Baru. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti.
Petugas dari Polsek Waru bersama tim dari Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim langsung bergerak ke lokasi. Area penemuan segera disterilkan dan diberi garis polisi. “Kami langsung bergerak cepat begitu menerima laporan. Petugas piket Reskrim, Patroli, serta Kanit yang bertugas segera menuju lokasi dan memasang garis polisi untuk mengamankan area,” terang Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Adik Agus Putrawan.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Unit Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana, granat tersebut dipastikan merupakan granat tangan fragmentasi jenis nanas. Meski tidak lagi aktif karena kehilangan detonator dan pin pengaman, bahan peledak di dalamnya masih utuh. “Granat itu memang sudah tidak memiliki detonator dan pin, jadi tidak aktif. Tapi bahan peledaknya masih lengkap. Ini tetap berbahaya dan harus segera kami musnahkan,” tegas AKP Adik Agus Putrawan.
Granat tersebut kemudian dievakuasi ke lokasi aman oleh Unit Jibom untuk dimusnahkan. Polisi hingga kini masih menyelidiki asal-usul granat tersebut, apakah berasal dari sisa latihan militer, peninggalan lama, atau faktor lain.
AKP Adik Agus Putrawan mengimbau warga agar tetap tenang namun waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar. “Jika warga menemukan benda mencurigakan, jangan dipegang apalagi dipindah. Segera laporkan ke kepolisian. Ini penting untuk keselamatan bersama,” tandasnya. (dik)
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
