Pria yang pernah memimpin perusahaan strategis negara ini kini menemukan kedamaian memimpin dirinya sendiri di jalanan sunyi yang dikelilingi alam. Ia tak lagi mengejar kemenangan, melainkan menemukan versi terbaik dari dirinya yang kini tenang di tikungan pegunungan, jauh dari hiruk pikuk ruang rapat.
Sekitar 400 peserta dari berbagai kota, bahkan mancanegara dan komunitas sepeda, memadati garis start. Dari atlet hingga penghobi, semua menyatu dalam semangat menaklukkan tanjakan dan diri sendiri. Namun, di antara ribuan cerita, kisah Dwi Soetjipto paling mencuri perhatian.
Bukan karena kecepatannya, tetapi karena konsistensi, ketenangan, dan keteguhan yang terpancar dari setiap kayuhannya. "Ini bukan soal siapa tercepat. Tapi siapa yang tak menyerah," pungkas Dwi Soetjipto.
Dholo KOM 2025 telah menjadi panggung bagi para pengayuh untuk menulis ulang arti hidup, satu kilometer demi satu kilometer. Di tengah tanjakan yang menguras tenaga, Dwi Soetjipto membuktikan bahwa umur hanyalah angka, semangatlah yang menjaga kita tetap melaju.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait
