Selama berada di alam astral, Lafferty mengatakan bahwa ia menemukan bahwa keberadaan duniawi kita bukanlah akhir.
"Ada kehadiran, atau kecerdasan, yang lebih tinggi dari diri kita sendiri yang membimbing dan mengawasi kita dengan cinta tanpa syarat. Segala sesuatu terjadi sekaligus di sana, seolah-olah waktu tidak ada, tetapi ada tatanan yang sempurna."
Pengalaman mendekati kematian (NDE) itu rumit dan sulit dijelaskan, tetapi para ilmuwan telah berupaya memahaminya. Sebuah studi tahun 2022 mengklaim bahwa otak manusia dapat dengan cepat mengingat kembali peristiwa-peristiwa penting dalam hidup saat mereka berada di ambang kematian.
Banyak orang menggambarkan kejadian ini sebagai 'kehidupan yang berkelebat' di depan mata mereka. Melansir NDTV, bulan lalu, para peneliti di University of Calgary di Kanada mengklaim bahwa makhluk hidup memancarkan cahaya redup sepanjang hidup mereka yang hanya menghilang saat mereka mati.
Cahaya redup itu dikaitkan dengan fenomena yang disebut emisi foton ultralemah (UPE) yang dihasilkan oleh beberapa hewan hidup yang sangat kontras dengan tubuh mereka yang tidak hidup. iNewsSidoarjo TAG
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
