Ketua PWI Sidoarjo Mustain mengatakan, digelarnya kompetisi Esport tingkat pelajar SMA ini bagian dari bentuk adaptasi PWI terhadap perkembangan teknologi dan minat generasi muda. "Kami ingin memberikan sumbangsih terhadap bakat dan minat pelajar dalam bidang Esport, sehingga nantinya bisa menjaring bibit-bibit unggul Esport dan dapat menjadi bagian dari industri Esport yang sedang berkembang," cetus Mustain.
Ia menambahkan, peringatan HPN menjadi momentum untuk merefleksikan peran pers dalam era digital yang terus berkembang. Demikian pula dengan PWI yang telah berusia 79 tahun, terus berupaya beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai jurnalistik yang menjadi pondasi organisasi.
"Esport telah menjadi fenomena global yang tidak bisa kita abaikan. Industri ini telah berkembang pesat dan menjadi salah satu bentuk konten yang diminati oleh generasi muda. Sebagai insan pers, kita perlu memahami dan mengikuti tren ini sebagai bagian dari adaptasi terhadap perubahan pola konsumsi informasi masyarakat," harapnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait