Terkuak! HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo, Nelayan Ungkap Fakta Mengejutkan

Yoyok Agusta
Lokasi laut yang memiliki HGB. Kamis (23/1/2025).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id- Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 656 hektar ditemukan berada di laut Desa Segoro Tambak. Lokasi tersebut menarik perhatian karena berada di kawasan yang hanya dapat diakses melalui jalur perairan.

Untuk menuju ke lokasi, dapat ditempuh menggunakan perahu nelayan. Membutuhkan waktu satu jam untuk sampai di lokasi.

Salah satu nelayan, Heri membenarkan keberadaan patok di laut Desa Segoro Tambak. Namun, ia mengaku tidak mengetahui siapa pemilik dari kawasan yang memiliki HGB tersebut. "Kalau laut ini ada patok memang iya, tapi untuk pemiliknya saya tidak tahu," ujarnya Kamis, (23/1).

Menurutnya, patok-patok di lokasi itu sebenarnya sudah ada sejak sekitar 20 tahun yang lalu. Hanya saja, patok lama telah rusak dan kemudian diganti dengan patok baru."Patok yang baru, ya sekitar lima tahunan yang lalu," katanya.

Keberadaan patok tersebut menjadi kontroversi. Karena, sejak 2010, MK sudah membatalkan status kepemilikan lahan di atas laut. Heri mengungkapkan, jika di laut tersebut mempunyai banyak kekayaan alam, seperti kerang.

Selain itu, di situ juga terdapat proses alam yang membuat laut menjadi daratan. "Kalau 40 tahunan yang lalu memang iya, kalau sekarang belum ada, karena memang prosesnya sangat panjang," ujarnya.

"Untuk patok-patok itu (Sambil menunjukkan patok, red) tujuannya mungkin untuk tambak, karena pantai ini masih dangkal, saya rasa masih sulit dalam waktu dekat," imbuhnya.

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi menjelaskan, kawasan di blok lima telah berubah menjadi area tambak. Meskipun sudah atas nama PT, pengelolaannya masih dilakukan oleh masyarakat. "Sudah saya sampaikan ke masyarakat, kalau wilayah tersebut belum dibebaskan tapi sudah disertifikatkan atas nama PT sejak tahun 1996," katanya.

"Yang lainnya masih berupa tambak dan belum ada penguasaan, tentunya HGB, yang tiga sudah berupa tambak dan dua masih berupa laut," imbuhnya.

Subandi menjelaskan, laut Sidoarjo merupakan daerah lumpur. Jadi setiap tiga tahun, daratan Kota Delta selalu bertambah. "Ini tadi airnya naik, kalau lagi turun pasti terlihat daratannya," tutupnya.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network