SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Konvoi rombongan yang diduga pesilat rupanya menghajar penjaga warkop yang hendak pulang ke rumahnya, Kamis (16/1) dini hari. Aksi brutal tersebut terjadi di Jalan Brigjend Katamso, Desa Janti, Kecamatan Waru, tepatnya di depan Masjid Besar Nurul Huda.
Hal itu disampaikan oleh Ketua RT 2/RW 1, Desa Janti, Sunari. Dia mengatakan, semula rombongan konvoi diduga pesilat itu melaju dari arah timur ke barat. Aksi mereka ini membuat resah masyarakat. Pasalnya tak hanya berkonvoi saja, mereka juga membuat warga ketakutan dengan berbuat onar di jalan raya.
Menurutnya, rombongan tersebut terdiri dari ratusan pemuda. "Ada sekitar 200 an pemuda, naik motor berboncengan pakai baju hitam semua bawa bendera-bendera gitu. Mereka juga mengklakson motornya dan bleyer-bleyer di sini," ujarnya.
Setibanya di TKP, konvoi rombongan tersebut mulai menutup jalan. Rupanya, dari arah barat muncul pemuda lainnya yang berboncengan tiga mengendarai motor. Rombongan tersebut mulai mencari masalah. "Ada tiga pemuda datang dari barat tiba-tiba diteriaki, lalu sempat dihadang tapi akhirnya lolos. Gara-gara jalan diblokade itu, korban yang mengendarai sepeda motor sendiri datang dari arah timur ke barat, dia berhenti di pinggir jalan depan masjid," ungkapnya.
"Karena jalan kan ditutup, ini korbannya baru pulang kerja jaga warkop mau pulang ke rumahnya di Kenjeran, Surabaya. Dia (korban, red) berhenti di pinggir jalan nunggu rombongan itu pergi," jelasnya.
Namun, ironisnya, datang dua pemuda dari belakang tiba-tiba memukul korban tanpa alasan yang jelas. Warga yang melihat hanya berteriak saja untuk membubarkan, karena massa yang cukup banyak membuat warga harus berhati-hati. "Korban dipukuli sama rombongan tadi kena kepalanya terluka. Sama warga akhirnya dibubarkan dengan diteriaki itu. Rombongan itu ada yang bawa bambu," paparnya.
Korban yang saat itu seorang diri hanya bisa pasrah ketika dikeroyok oleh rombongan tersebut. Kini korban dilarikan ke Rumah Sakit Usada Wage untuk mendapatkan perawatan. Korban menderita luka parah di bagian kepala. Menanggapi hal itu, Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Adik Agus Putrawan mengatakan, korban yang saat itu pulang dari kerja di warkop dikeroyok oleh rombongan diduga pesilat. Rupanya, korban disinyalir juga tergabung dalam kelompok perguruan silat lain. "Iya diduga dari kelompok pesilat, masih kita selidiki," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait