Meskipun begitu, ia tak pernah menjumpai sendiri kemunculan sosok reptil itu. Hanya saja, ia menerima laporan dari warga. Beruntungnya, tidak ada laporan bahwa buaya tersebut mengancam warga. Kemunculan buaya tersebut tak hanya di area tengah sungai, maupun bibir sungai, melainkan predator berdarah dingin itu juga sering menampakkan diri di bantaran sungai. "Setiap hari (buaya, red) sering muncul, kalau pagi terlihat buaya naik ke bantaran sungai menuju rawa-rawa. Tapi kalau mau Maghrib balik turun ke sungai," ujar warga setempat, Karjoni.
Hal senada diungkapkan oleh pria 59 tahun itu. Ia membenarkan sesosok buaya kerap muncul mulai dari pagi, sore maupun malam hari di sungai tepat di belakang rumah warga. "Walaupun malam hari terlihat, munculnya buaya itu nampak jelas. Walaupun sering muncul, warga masih aman-aman saja. Tapi warga yang tinggal di bantaran sungai resah," paparnya.
Terpisah, warga setempat, Abdul menambahkan, buaya di sungai Klurak ini populasinya cukup banyak. Bagaimana tidak, bukan hanya dirinya, warga juga kerap melihat dengan mata telanjang kemunculan sosok binatang buas itu muncul lebih dari satu. "Saya melihat dengan jelas muncul dua buaya di sungai Klurak ini," jelasnya. Bahkan, berdasarkan informasi dari warga, ada warga yang melihat ada empat ekor buaya muncul di RT 7, RW 2, Klurak.
Sementara itu, Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana mengimbau warga untuk berhati-hati ketika beraktivitas di bantaran sungai. "Warga diimbau untuk menghindari sementara lokasi di mana buaya tersebut sering muncul. Jangan mengganggu dan mendekati buaya, walaupun terlihat tenang ataupun sedang berjemur di pinggir sungai," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait