Ia menuturkan, jalur Kereta Cepat Jakarta - Surabaya sisi utara kemungkinan akan melewati beberapa kota, di antaranya Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Sedangkan kalau dibangun jalur tengah, tidak melewati Semarang, melainkan Purwokerto.
"Investasi kereta cepat ini tidak murah, tetapi di China, sebenarnya yang membiayai adalah Pemerintah, saya yakin apabila ada satu goodwil untuk melanjutkan, itu jadi," kata Menhub.
Pada kesempatan tersebut, Menhub mengaku proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya ini memang memerlukan investasi yang tidak murah. Sehingga masih memerlukan kajian panjang ketika proyek tersebut akan digarap bersama antara Pemerintah sebagai pemrakarsa proyek, dengan Badan Usaha yang akan berinvestasi dengan mempertimbangkan imbal hasil.
"Saya berharap ada pemikiran yang berimbang antara pemanfaatan dengan bagaimana penganggaran, kita harapkan bahwa ini menjadi KPBU, swasta itu asing, sehingga fiskal yang banyak itu bisa ditanggung bersama dengan kita, kalau kita berhasil melakukan itu pasti banyak pertumbuhan yang baik," tutupnya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait