RD KONGO, iNewsSidoarjo.id - Lebih dari 120 narapidana atau napi tewas saat berusaha kabur dari penjara terbesar di Republik Demokratik (RD) Kongo. Kebanyakan dari mereka terinjak-injak, diperkosa hingga mati lemas akibat kerusuhan penjara.
Menteri Dalam Negeri Jacquemain Shabani Lukoo Bihango mengatakan kepada wartawan bahwa para tahanan mencoba melarikan diri secara massal dari Penjara Pusat Makala di ibu kota, Kinshasa, sekitar pukul 02.00 waktu setempat (9 malam ET) pada Senin (2/9).
"Jumlah korban sementara adalah 129 orang, termasuk 24 orang yang ditembak setelah diberi peringatan. Yang lainnya meninggal karena terdesak, mati lemas, dan beberapa wanita diperkosa," kata Bihango.
Ia menambahkan bahwa 59 orang sedang menerima perawatan medis, dikutip dari okzone.com pada Jumat (6/9/2024). Ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan kekerasan terhadap penjara di negara Afrika tengah tersebut.
Bihango mengadakan pertemuan krisis dinas pertahanan dan keamanan negara pada Selasa (3/9) setelah menerima instruksi dari "hierarki senior" negara tersebut. Dia mengatakan pemerintah merasa lega dengan ketenangan yang telah pulih.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait