Ramai Kabar Rekrutmen 1,2 Juta PPPK-CPNS, DPRD Sidoarjo Dorong Pemkab Perjuangkan Nasib Tenaga Honor

Tim iNewsSidoarjo
Pegawai honorer Dishub Sidoarjo sedang bertugas untuk pengendalian dan operasional lalu lintas di kawasan Alun-Alun Sidoarjo. (Foto: Dishub Sidoarjo)

Sesuai ijazah dan keterampilan masing-masing. Mereka punya harapan. Namun, ribuan pegawai honorer justru cemas dan waswas. Sebab, mereka tidak mungkin lagi memenuhi persyaratan untuk mendaftar.

Selain karena latar belakang pendidikan, banyak yang terkendala faktor usia. Formasinya pun tidak ada. Itu yang perlu dipertimbangkan Pemkab Sidoarjo.

Ribuan pegawai honorer itu telah menyampaikan keresahan kepada Komisi A DPRD Sidoarjo. Harapan mereka cuma satu. Bisa punya status yang jelas. Meski, hanya sebagai PPPK.

”Kami ini ikut sedih jika nasib para pegawai honorer itu tidak diperjuangkan. Mereka semua punya anak dan istri,” ungkap Dhamroni.

Keluhan para pegawai honorer itu memang telah disampaikan berkali-kali ke Komisi A DPRD Sidoarjo. Pada Kamis (20/6/2024), Kepala Satpol PP Sidoarjo Yany Setyawan mengantarkan ratusan anggotanya menghadap Komisi A DPRD Sidoarjo.

Sebab, formasi rekrutmen PPPK dan CPNS di Pemkab Sidoarjo sangat minim untuk anggota Satpol PP. Saat ini, status mereka adalah tenaga harian lepas (THL). Ada yang berdinas di Mako Satpol PP Sidoarjo.

Ada pula yang bertugas di kecamatan-kecamatan sebagai petugas trantib. ”Kalau (lowongan) hanya 11 orang, sulit sekali saya mengaturnya. Nanti pasti ada yang mberot,” kata Yany Setyawan saat itu. Hingga saat ini, belum ada solusi yang pasti untuk mereka. Pada Rabu (25/6/2024), giliran tenaga honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo nglurug ke DPRD Sidoarjo.

Pagi-pagi sekali, mereka menelepon Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori. Minta menghadap. Meski tanpa surat resmi, mereka tetap ditemui. Dhamroni mendengarkan keluhan para tenaga honorer Dishub Sidoarjo tersebut.

Mereka mengeluh, sudah belasan tahun mengabdi sebagai tenaga honorer, nasib belum jelas. Ada yang 5 tahun, 13 tahun, bahkan 15 tahun.

”Kami minta bantuan Pak Ketua (Komisi A DPRD Sidoarjo) agar nasib kami juga diperjuangkan,” ungkap Muhajir,

pegawai honorer bidang pengendalian dan operasional (dalops) Dishub Sidoarjo. Muhajir bercerita. Dirinya sudah menjadi tenaga honorer sejak masa tugas Kepala Dishub Pemkab Sidoarjo M. Husni Thamrin (almarhum). Tahun sekitar 2010-an.

Selama itu mereka bertugas sebagai pegawai Dishub Sidoarjo. Yang paling sering tugas di jalanan sebagai petugas lalu lintas. Muhajir mengaku belum pernah ikut seleksi apa pun. Baik seleksi PPPK maupun seleksi CPNS.

”Kami berharap ada prioritas saat rekrutemen PPPK,” ungkap Muhajir. Informasinya, jumlah tenaga honorer bidang pengendalian dan operasional (dalops) di Dishub Sidoarjo mencapai 68 orang. Sebagian besar laki-laki. Sekitar 10 orang perempuan. Selain mereka, ada lagi 92 tenaga penjaga pintu lintasan kereta api. Sama nasibnya. Status mereka belum jelas hingga sekarang.

”Itu belum termasuk tenaga kebersihan dan lain-lain,” tambah Kepala Dishub Sidoarjo Benny Airlangga Yogaswara saat itu.

Benny menyatakan bisa memaklumi keinginan ratusan bawahannya tersebut. Sebab, faktanya memang mereka masih menjadi tenaga honorer. Semua berharap bisa masuk seleksi PPPK. Benny mendukung langkah anak buahnya itu. Termasuk ikut menyusul datang untuk bertemu dengan Komisi A DPRD Sidoarjo.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network