Sementara itu, diusulkannya Paslon Salaf alias Sanusi - Lathifah itu bukan tanpa sebab. Pertama, dukungan tersebut muncul lantaran hasil survei paslon Salaf yang cukup metereng dari paslon lain.
"Karena kita memandang hasil survei dari berbagai lembaga dan juga berkonsultasi dengan berbagai kiyai, bu nyai dan dari pesantren, itu diperoleh masukan agar menduetkan beliau berdua," tegasnya.
Perempuan yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Jatim ini juga menyebutkan, bahwa dukungan dari masyarakat Kabupaten Malang jadi penguat PKB untuk mengkawinkan keduanya dalam Pilbup 2024.
"Ada dukungan dari tokoh-tokoh lintas, dan juga keinginan masyarakat untuk pembangunan Kabupaten Malang yang kondusif lagi kedepan," katanya.
Pihaknya juga mengajak agar partai politik lainnya, untuk segera bergabung bersama-sama mengusung Paslon Sanusi-Lathifah pada Pilkada Kabupaten Malang 2024.
"Kita juga berharap seluruh partai mau bergabung supaya Malang lebih kondusif," sebutnya.
Sedangkan untuk rekom ia mengatakan sebenarnya sudah final. Kendati demikian, ia juga masih menunggu DPP PKB untuk mengumumkan rekom. Ia berharap, pada akhir Juni atau awal Agustus rekom segera keluar sekaligus dengan pasangan calonnya.
"Ini bentuk pemasan dan meminta restu dari publik bahwasanya ada tekad kuat dari kami semua, untuk mengusung keduanya menjadi pasangan," terangnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait