AS Berada di Ambang Perang Saudara, Paska Penembakan Donald Trump

Susi Susanti
Paska penembakan Donald Trump, Rusia: AS berada di ambang perang saudara (Foto: Reuters)

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dan Kementerian Luar Negeri Rusia menunjuk pada pembunuhan presiden AS sebelumnya, dan menyoroti kegagalan keamanan dalam negeri AS. Peskov mengatakan Rusia mengutuk segala kekerasan selama perjuangan politik.

Dia melihat kandidat lain di sekitar Trump telah menciptakan suasana yang memprovokasi penembakan tersebut. Komentarnya senada dengan beberapa sekutu Trump di Partai Republik, yang langsung menyalahkan Biden.

“Setelah berbagai upaya untuk menyingkirkan kandidat Trump dari arena politik dengan menggunakan alat hukum pertama, pengadilan, jaksa, upaya untuk mendiskreditkan dan mengkompromikan kandidat tersebut secara politik, jelas bagi semua pengamat luar bahwa hidupnya dalam bahaya,” kata Peskov.

Ketika ditanya apakah serangan Trump dapat mempengaruhi legitimasi pemilu Amerika Serikat mendatang, Peskov mengatakan: "Kami tidak berhak menghakimi. Kami tidak memiliki keinginan sedikit pun untuk ikut campur. Ini adalah masalah AS." iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network