NEW YORK, iNewsSidoarjo.id – FBI umumkan Thomas Matthew Crooks, seorang pria berusia 20 tahun adalah pelaku penembakan calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump.
Matthew Crooks merupakan warga lokal. Ia tinggal di Bethel Park, Pennsylvania. Itu merupakan sebuah desa yang berjarak 40 mil di selatan lokasi kampanye Trump.
"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun sebagai "subjek yang terlibat" dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump," sebut FBI dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari sindonews.com melalui Daily Mail Minggu (14/7/2024).
Diketahui, Crooks melepaskan 12 peluru dari senapan jenis AR-15. Kemungkinan peluru itu selain mengarah ke Trump juga ke peserta kampanye lainnya. Donald Trump tertembak di telinganya saat kampanye pada Sabtu (13/7), sehingga darah calon presiden dari Partai Republik itu berlumuran darah di wajahnya.
Para pengawal pun langsung mengerumuni Trump, sebelum dia muncul dan mengacungkan tinjunya ke udara, sambil mengucapkan kata-kata "Lawan! Bertarung! Bertarung!" Penembaknya tewas, satu peserta kampanye tewas dan dua penonton lainnya terluka, kata Dinas Rahasia dalam sebuah pernyataan.
Insiden itu sedang diselidiki sebagai upaya pembunuhan, kata seorang sumber kepada Reuters. Trump, 78 tahun, baru saja memulai pidatonya ketika tembakan terdengar.
Dia memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihatnya sebelum berlutut di belakang podium sebelum agen Dinas Rahasia mengerumuni dan menutupinya.
Trmp muncul sekitar satu menit kemudian, topi merah bertuliskan "Make America Great Again" miliknya terlepas, dan terdengar berkata "tunggu, tunggu," sebelum agen mengantarnya ke dalam kendaraan.
“Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya,” kata Trump di platform Truth Social miliknya setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 30 mil (50 km) utara Pittsburgh. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait