Donald Trump Ditempak saat Kampanye. Ini Kronologinya!

Qur’anul hidayat
Mantan Presiden AS Donald Trump dievakuasi usai jadi korban penembakan saat kampanye. (Foto: Reuters)

BUTLER, iNewsSidoarjo.id– Penembakan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, hebohkan dunia. Kronologi penembakan yang dialami Trump mulai diketahui publik. Mantan orang nomer satu di Amerika Serikat (AS) itu ditembak saat berdiri di belakang podium untuk berkampanye di luar ruangan di Butler, Pennsylvania.

Berunung, tembakan itu hanya mengenai telinganya dan mengeluarkan banyak darah. Berikut kronologi penembakan Donald Trump:

1. Detik-Detik Penembakan Tembakan terjadi sesaat setelah Trump berbicara tentang peningkatan jumlah imigran di AS. Seketika terdengar lima atau enam kali letusan. Trump menepuk telinganya lalu dia membungkukkan bahunya dan merunduk.

Penonton berteriak dan orang-orang yang berada di bangku penonton di belakangnya berjongkok. Setengah lusin agen Dinas Rahasia berlari ke atas panggung dan mengelilingi Trump, yang sedang berlutut di belakang podium. Petugas penegak hukum lainnya yang bersenjatakan senapan juga naik ke panggung.

Kemudian terdengar rentetan tembakan kedua. Agen Dinas Rahasia menahan Trump selama 25 detik. Seseorang terdengar berteriak:

"Penembak roboh!" Orang lain berteriak: "Minggir!"

sementara banyak orang di antara kerumunan itu terus berteriak. Para agen Dinas Rahasia kemudian mengangkat Trump berdiri, topi yang dikenakannya telah lepas, rambutnya acak-acakan, telinganya berlumuran darah dan bercak darah berlumuran di wajahnya.

"Biarkan saya mengambil sepatu saya. Biarkan saya mengambil sepatu saya", kata Trump ketika para agen mengangkatnya dari tanah. Dia kemudian berkata: “Tunggu, tunggu, tunggu”, sebelum dia mulai mengepalkan tinjunya.

Salah satu agen mengangkat tangannya ke atas kepala Trump, untuk melindunginya dari potensi tembakan lainnya. Trump terus mengacungkan tinjunya ke arah kerumunan, sambil mengucapkan "lawan". Banyak penonton yang mulai meneriakkan "USA, USA".

Saat agen Dinas Rahasia mengepung Trump dan memindahkannya ke sebuah SUV hitam di dekatnya, Trump terus-menerus mengangkat tinjunya saat mereka mendorongnya ke dalam kendaraan, diiringi teriakan "USA!”.

2. Pelaku Tewas Ditembak Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat penembak naik ke atap sebuah gedung bertingkat rendah di luar batas keamanan sambil membawa senapan dan berteriak kepada petugas polisi terdekat untuk memperingatkan mereka akan potensi ancaman. Polisi awalnya tampak bingung dan tidak segera menanggapi peringatan tersebut, katanya.

"Tahukah Anda berikutnya, lima tembakan terdengar," katanya sebagaimana dilansir Reuters.

"Dinas Rahasia menembak kepalanya (pelaku). Mereka merangkak ke atap, mengarahkan senjata ke arahnya, memastikan dia sudah mati, dia sudah mati, dan selesai, semuanya sudah berakhir."

3. Luka di Telinga Donald Trump memberikan kronologi saat diriya terkena tembakan oleh orang yang tidak dikenal. Trump sendiri selamat tapi mengalami luka di telinga.

Trump sendiri menceritakan bagaimana kejadian itu berawal dan apa yang dirasakan saat peluru penembak mengenai telinga kirinya. Melalui media sosial, dia menulis “Segera mengetahui bahwa ada sesuatu yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit.”

Saat insiden terjadi, Trump baru beberapa menit berpidato. Dia sempat terjatuh dari panggung dengan darah di telinga kanan dan wajahnya. Dia menuliskan; “banyak pendarahan terjadi, jadi saya kemudian menyadari apa yang terjadi.”

4.Reaksi Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Sabtu, (13/7/2024) bahwa dia “bersyukur Donald Trump dalam keadaan baik-baik saja” menyusul penembakan di sebuah kampanye di Pennsylvania. Biden mengatakan bahwa dia telah diberikan pengarahan terkait penembakan tersebut.

“Saya berdoa untuk dia dan keluarganya dan untuk semua orang yang hadir pada rapat umum tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut,” kata Biden sebagaimana dilansir Reuters. Biden menambahkan: "Jill dan saya berterima kasih kepada Dinas Rahasia karena berhasil menyelamatkannya.

Tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu negara untuk mengutuknya."

5. Terjadi Empat Bulan Sebelum Pemilu AS Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilu 5 November, ketika Trump menghadapi pertandingan ulang pemilu dengan Presiden Demokrat Joe Biden.

Trump, yang menjabat sebagai presiden dari 2017-2021, dengan mudah mengalahkan para pesaingnya untuk nominasi Partai Republik di awal kampanye dan telah menyatukan partai yang sempat goyah dalam dukungannya setelah para pendukungnya menyerang Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network