Kepala Tertembak! Misteri Kematian Jenderal Marinir Loyalis Presiden Soekarno Berani Lawan Soeharto

Abdullah M Surjaya
Letjen KKO (Purn) Hartono bersama dengan para prajurit KKO (Korps Komando) AL/Marinir di rimba belantara Kalimantan Timur saat kampanye Dwikora. Foto/Militerys Indonesia

Hartono dan KKO mencium niat buruk dari Soeharto. Ia merasa Soeharto ingin menyingkirkannya secara perlahan. Dalam tugasnya sata pertemuan Dubes se-Asia Pasifik, Hartono dipanggil kembali ke Indonesia.

Tak lama berselang, Hartono ditemukan meninggal dengan luka tembakan pada bagian kepala. Ditemukan pistol dengan peredam di sampingnya. Diindikasikan Hartono meninggal karena bunuh diri. Namun banyak sekali kejanggalan yang belum terungkap dari wafatnya Jenderal KKO itu. Letjen KKO Hartono dimakamkan di Kalibata pada tanggal 7 Januari 1971.

Dikutip dari Buku “Hartono: Jenderal Marinir di Tengah Prahara” karya Petrik Matanasi menyebutkan pihak keluarga penasaran dengan kematian Jenderal KKO Hartono yang membingungkan. Seluruh keluarga Hartono berangkat dari Pyongyang, Korea Utara, dan baru tiba dua pekan kemudian ke Indonesia. Menurut pemerintahan Orde Baru, Hartono tewas bunuh diri. Namun hal tersebut disangsikan kebenarannya oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen KKO (Purn) Ali Sadikin dan mantan Wakasal Laksamana Madya Rachmat Sumengkar.

“Saya temukan Hartono terduduk di kursi dengan darah membasahi bagian belakang kepala. Di sampingnya kaca jendela pecah berantakan kena tembakan…” demikian pengakuan Nyonya Prawirosoetarto seperti ditulis Julius Pour. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network