SIDOARJO iNews.id - Geger! Sesosok mayat pria ditemukan di toilet Rest Area KM 754 Tol Sidoarjo arah Porong, Kamis (6/6) malam. Penemuan mayat ini menggegerkan para pekerja dan pengguna jalan yang sedang beristirahat di rest area tersebut. Korban diketahui bernama Pofi Frandi, 67 tahun, warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Jenazah Pofi telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong.
Menurut Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong, AKBP dr Eko Yunianto, keluarga Pofi menolak untuk dilakukan otopsi.
"Penyebab kematian tidak dapat ditentukan karena keluarga menolak diotopsi," jelas dr. Eko. Meskipun tidak diotopsi, hasil pemeriksaan luar menunjukkan adanya lebam mayat di sekujur tubuh Pofi. Selain itu, terdapat luka lecet pada lutut kiri dan dahi.
Pofi ditemukan dalam keadaan mengenakan jaket abu-abu, tanpa celana. Dugaan sementara, luka lecet di lutut Pofi akibat terjatuh di kamar mandi. Kematiannya pun diduga karena serangan jantung.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar dr. Eko.
Jenazah Pofi telah dibawa oleh pihak keluarga setelah dilakukan pemeriksaan luar. Kejadian bermula saat seorang cleaning service bernama KB, 29 tahun, hendak membersihkan toilet. Saat itu, Pofi diprediksi sudah berada di dalam toilet selama 30 menit.
KB curiga karena pintu salah satu toilet tertutup rapat dan tidak ada respon saat diketuk. Ia kemudian melaporkan hal ini kepada satpam untuk dilakukan pengecekan. Bersama-sama, mereka menuju toilet tersebut dengan membawa tangga. Alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati Pofi dalam keadaan tengkurap dan tidak memakai celana.
Satpam kemudian menghubungi Polsek Buduran sekitar pukul 22.00 WIB untuk mengevakuasi jenazah Pofi. Menurut keterangan rekannya, HS, Pofi dan HS dalam perjalanan dari arah Surabaya menuju Malang.
Sesampainya di rest area KM 754, Pofi meminta HS untuk berhenti sebentar agar dia bisa ke toilet. Pofi kemudian memasuki toilet dan tidak kunjung keluar selama 30 menit.
HS yang khawatir pun mencari Pofi dan menemukannya sudah tidak bernyawa. Kapolsek Buduran, Kompol Hery Setyo Susanto, mengatakan pihaknya telah merespon laporan ini dengan cepat dan langsung menuju TKP untuk melakukan penyelidikan serta memeriksa saksi-saksi.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," ujar Kompol Hery.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait