JAKARTA,iNewsSidoarjo - AS sedang menghadapi konflik dengan Houthi, sebuah kelompok milisi yang mengklaim sebagai pemerintah resmi Yaman setelah perang saudara.
AS dan koalisi internasional yang dipimpinnya, telah melakukan serangan terhadap basis-basis Houthi di Yaman, sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone kelompok tersebut, terhadap kapal dagang internasional di Laut Merah.
Houthi mengklaim bahwa serangannya bertujuan melawan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, sebagai bentuk pertahanan terhadap rakyat Palestina, yang menjadi sasaran serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Harap dicatat bahwa di Yaman, terdapat dua faksi utama yang mengklaim sebagai pemerintah yang sah sejak pecahnya perang saudara beberapa tahun lalu.
Pertama adalah faksi yang dipimpin oleh Rashad Mohammed Al-Alimi. Al-Alimi adalah Ketua Dewan Kepemimpinan Presidensial (Presidential Leadership Council, PLC) yang dibentuk pada April 2022 oleh mantan Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi.
PLC diakui secara internasional dan didukung oleh Koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi. Al-Alimi bertanggung jawab untuk memimpin upaya negosiasi damai dengan kelompok Houthi.
Faksi kedua adalah yang dipimpin oleh Mahdi al-Mashat. Dia menjabat sebagai Ketua Dewan Politik Tertinggi (Supreme Political Council) yang didirikan oleh kelompok Houthi.
Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, dan tidak mengakui kewenangan PLC. Al-Mashat hanya diakui oleh Iran.
Meskipun siapa yang mengendalikan Yaman masih menjadi perdebatan, kekuatan militer negara tersebut secara umum dianggap lemah, terutama jika dibandingkan dengan kekuatan militer AS. Perbandingan Kekuatan Militer Yaman dan AS
1. Peringkat Militer Kekuatan militer Yaman jauh lebih rendah daripada Amerika Serikat. Dengan skor 1,4692, Sanaa berada di peringkat ke-81 dari 145 negara dalam pemeringkatan Global Fire Power (GFP) 2024.
Di sisi lain, kekuatan militer Amerika Serikat menduduki peringkat teratas. Menurut GFP, Amerika memiliki skor indeks kekuatan sebesar 0,0699.
2. Jumlah Tentara Yaman memiliki 66.700 tentara aktif, dengan tambahan dukungan sekitar 20.000 personel paramiliter. Namun, Amerika Serikat memiliki keunggulan yang jauh lebih besar. Washington memiliki 1.328.000 tentara aktif dan 799.500 personel cadangan.
3. Anggaran Pertahanan Anggaran pertahanan Amerika Serikat mencapai USD831,7 miliar, sementara Yaman hanya memiliki anggaran sekitar USD1,08 miliar. Perbandingan angka tersebut sangatlah berbeda jauh.
4. Angkatan Darat Angkatan Darat Yaman dilengkapi dengan 55 tank, 4.800 kendaraan lapis baja, dan beberapa artileri. Namun, AS memiliki dukungan yang jauh lebih besar, dengan 4.657 tank dan 360.069 kendaraan lapis baja. Selain itu, mereka juga memiliki ribuan artileri yang mencakup artileri bergerak sendiri, artileri ditarik, dan peluncur roket portabel.
5. Angkatan Laut dan Angkatan Udara Angkatan Laut Yaman dilengkapi dengan 23 kapal patroli, 2 korvet, dan 6 kapal anti-ranap. Di sisi lain, Amerika Serikat memiliki 8 kapal anti-ranap, 5 kapal patroli, 23 korvet, 75 kapal perusak, 64 kapal selam, dan 11 kapal induk.
Angkatan Udara AS memiliki kekuatan yang mengesankan, dengan 1.854 pesawat tempur, 957 pesawat angkut, 2.648 pesawat latih, 695 pesawat misi khusus, 606 pesawat tanker, dan ribuan helikopter.
Sedangkan Angkatan Udara Yaman memiliki 75 helikopter, 2 pesawat misi khusus, 30 pesawat latih, 8 pesawat angkut, dan 53 pesawat tempur.
Ini adalah perbandingan kekuatan militer antara Yaman dan Amerika Serikat berdasarkan data GFP 2024, di mana kekuatan militer AS jauh lebih dominan dibandingkan dengan Yaman.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait