Gus Baha beri Saran dan Tips Hadapi Era Digital dan Zaman Modern

Widaningsih
KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau populer disapa Gus Baha. Foto istimewa

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menjelaskan, bahwa Allah dapat mengelola, yang dalam konteks ini adalah manusia yang hidup di zaman modern, seperti mengelola susu di dalam perut sapi.

“Jadi, Allah itu bisa mengelola. Sapi itu kan makanannya rumput. Di tubuh sapi itu ada darah, ada kotoran, tapi sapi bisa melahirkan susu,” jelasnya.

Kiai yang sering tampil mengenakan peci hitam dan baju putih juga mengungkapkan kekhawatiran banyak orang bahwa zaman modern ini berbeda dengan zaman dahulu, khususnya zaman Wali Songo.

Dengan penuh keterbukaan, Gus Baha merespons hal ini dengan memberikan contoh positif dari zaman ini, sambil menyelipkan seloroh khasnya. Secara santai, ia pun bercanda mengenai moderator, menyebutnya sebagai su’ul adab.

“Zaman sekarang pun di BQ (Bayt Al-Qur’an), masih ada ustadz su’ul adab. Wong yang buka pertanyaan dia, kok yang suruh jawab saya,” kelakar Gus Baha kepada moderator bercanda.

“Itu pakai fiqih apa, enggak bisa itu, enggak bisa. Itu bisanya benar kalau saya ampuni, kalau enggak, (ya) enggak,” sambungnya tertawa.

Mengakhiri guyonannya, Gus Baha yang hafal Al-Qur’an itu, tetap memakai landasan dalam berkelakar.

“Tapi karena saya ini kiai baik kan nurut, nurut sama Allah: wal-‘afina ‘anin-nas (orang-orang yang memaafkan [kesalahan] orang lain),” pungkas Gus Baha, mengutip Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 134. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network