JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) mengelar rapat koordinasi nasional (rakornas) yang digelar di Kantor PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Rakornas perdana dengan tema 'Penguatan Wakaf NU : optimalisasi, identifikasi dan pengembangan' itu dihadiri perwakilan dari masing-masing wilayah dan cabang se-Indonesia.
Salah satu agenda inti untuk mensosialisasikan Peraturan Perkumpulan (Perkum) yang telah dirumuskan oleh PBNU sebagai payung hukum bagi LWPNU untuk menjalankan kegiatannya.
“Kegiatan ini akan menjadikan alas dasar yang atau payung hukum kita untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan tanah tanah wakaf dan aset-aset yang ada di seluruh wilayah tanah air bagi warga Nahdliyyin. Dengan adanya perkum ini insya Allah dari mulai bulan depan mungkin kita sudah bisa jalan,” ucap Mardini, Ketua LWPNU.
Mardini mengakui bahwa tantangan yang dihadapi dalam mengelola lembaga wakaf cukup berat. Sehingga, ia pun meminta agar para pengurus bersedia mewakafkan dan menghibahkan diri mereka demi kepentingan NU.
Melalui rakornas tersebut, Mardini juga berharap agar program LWPNU yang masih tertunda hingga saat ini yaitu pembangunan rumah sehat BAZNAS yang berada di Kawi-Kawi dapat terselesaikan.
Menurut dia, pembangunan rumah sehat dengan bangunan seluas 3.500 meter yang direncanakan rampung pada Desember 2022 tersebut tersendat lantaran belum mendapatkan dukungan baik berupa mandat maupun finansial.
Ia berharap, lewat rakornas pembangunan itu dapat berjalan kembali dan dapat terselesaikan dengan baik.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait