Menolak Solusi Dua Negara, Inilah Alternatif yang Diajukan Iran untuk Mencapai Kemerdekaan Palestina

Rahman Asmardika
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi. (Foto: Okezone TV)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Banyak pihak, termasuk Indonesia, menganggap Solusi Dua Negara sebagai salah satu opsi terbaik untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

Meskipun demikian, Iran, yang merupakan pendukung kuat Palestina, justru menolak pendekatan Solusi Dua Negara. Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, dengan tegas menyatakan penolakan tersebut dalam pertemuan di Doha, Qatar, pada awal pekan ini.

Ia bahkan menyampaikan bahwa penolakan terhadap Solusi Dua Negara merupakan satu-satunya titik kesepakatan antara Iran dan Israel.

Mohammad Boroujerdi, Duta Besar Iran untuk Indonesia, menjelaskan bahwa penolakan terhadap Solusi Dua Negara bukan berasal dari ketidakinginan Teheran terhadap kemerdekaan Palestina. Sebaliknya, Iran percaya bahwa ada pendekatan yang lebih terperinci untuk mencapai tujuan tersebut, seperti dilansir dari Okezone.com.

“Jalan keluar yang kami usulkan merupakan sebuah jalan keluar yang jelas, nyata, dan berdasarkan dengan nilai-nilai demokrasi yang memiliki tiga tahap,” jelas Dubes Boroujerdi dalam wawancara Special Dialogue Okezone. Proposal dari Iran dimulai dengan menghentikan pendudukan Israel di wilayah Palestina sebagai langkah pertama, diikuti dengan tahap kedua yaitu kembalinya seluruh pengungsi Palestina ke tanah air mereka.

Setelah mencapai kedua tahap tersebut, langkah ketiga melibatkan penyelenggaraan referendum dengan partisipasi seluruh warga Palestina untuk menentukan sistem pemerintahan mereka.

“Seluruh masyarakat Palestina dari berbagai ormas, berbagai kelompok memiliki agama apapun, termasuk agama Islam, Kristen, Yahudi, dan lain sebagainya secara bebas harus mengikuti sebuah referendum dan melalui kotak suara mereka memilih sistem pemerintahan mereka yang diinginkan. Kemudian pemerintahan tersebut lah yang akan memilih dan menentukan masa depan Palestina,” terang Dubes Boroujerdi.

“Dan ini merupakan sebuah jalan keluar yang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan diakui secara internasional.” Meskipun terus dipromosikan oleh berbagai pihak, termasuk Indonesia dan sekutu dekat Israel, Amerika Serikat (AS), upaya untuk menetapkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, yang hidup berdampingan dengan Israel, masih belum menunjukkan hasil positif hingga saat ini.

Seperti yang diyakini oleh Iran, Israel nampaknya tidak bersedia untuk mengimplementasikan Solusi Dua Negara dengan Palestina.

Israel terus melakukan penindasan terhadap warga Palestina, dan secara sistematis menghambat peluang terciptanya perdamaian melalui pendekatan tersebut.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network