JAKARTA iNewsSidoarjo.id - Ada ungkapan populer yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam adalah “Al-Qur’an yang berjalan”. Ungkapan ini menggambarkan betapa mendalamnya integrasi antara ajaran Al-Qur’an dan kehidupan sehari-hari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ini. Sebagai nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW juga dibekali dengan ribuan keajaiban yang bahkan melampaui keajaiban para rasul sebelumnya.
Namun, yang paling besar dan istimewa dari mukjizat Rasulullah SAW yang sampai sekarang masih ada; dirasakan oleh umat manusia adalah Al-Qur’an. Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwasanya dia mengatakan ketika menggambarkan akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai Al-Qur'an berjalan.
Dikutip dari sindonews.com pada Kamis (13/12/2023) melalui penjelasan islamqa.info disebutkan dalam hadis yang panjang tentang kisah Sa’ad bin Hisyam bin Amir ketika datang ke Madinah dan mengunjungi Aisyah Radhiyallahu ‘Anha untuk menanyakan beberapa masalah. Sa’ad bin Hisyam bin Amir berkata, فَقُلتُ : يَا أُمَّ المُؤمِنِينَ! أَنبئِينِي عَن خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَت : أَلَستَ تَقرَأُ القُرآنَ ؟ قُلتُ : بَلَى .قَالَت : فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ كَانَ القُرآنَ .قَالَ : فَهَمَمْتُ أَن أَقُومَ وَلَا أَسأَلَ أَحَدًا عَن شَيْءٍ حَتَّى أَمُوتَ ...الخ رواه مسلم (746
“Aku berkata, ‘Wahai Ummul Mukminin, beritahulah aku tentang akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam!” Aisyah bertanya, ‘Bukankah engkau membaca Al-Qur’an?” Aku menjawab, “Ya.” Ia berkata, “Sesungguhnya akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Al-Qur’an.”
Kemudian aku hendak berdiri dan tidak bertanya kepada siapapun tentang apapun hingga aku mati...”
(HR. Muslim, no. 746). Dalam riwayat lain disebutkan, قُلتُ : يَا أُمَّ المُؤمِنِينَ ! حَدِّثِينِي عَن خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ .قَالَت : يَا بُنَيَّ أَمَا تَقرَأُ القُرآنَ ؟ قَالَ اللَّهُ : ( وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ ) خُلُقُ مُحَمَّدٍ القُرآنُ أخرجها أبو يعلى (8/275) بإسناد صحيح “Aku berkata, ‘Wahai Ummul Mukminin, beritakanlah kepadaku tentang akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” Aisyah berkata, “Wahai anakku, tidakkah engkau membaca Al-Qur’an? Allah berfirman, “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” Akhlak Muhammad adalah Al-Qur’an.”
(HR. Abu Ya’la, 8/275 dengan Isnad yang shahih). An-Nawawi mengatakan dalam Syarah Shahih Muslim, 3/268, “Maknanya adalah mengamalkan Al-Qur’an dan berdiri pada batasan-batasan Al-Qur’an, beradab dengan adab-adab Al-Qur’an, mengambil pelajaran dari perumpamaan-perumpamaan dan kisah-kisah Al-Qur’an, mentadabburinya dan membacanya dengan baik.” Ibnu Rajab berkata dalam Jami’ul Ulum wal Hikam, 1/148,
“Maknanya adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beradab dengan adab-adab Al-Qur’an dan berakhlak dengan akhlak-akhlaknya. Apa saja yaang dipuji oleh Al-Qur’an, maka beliau pun ridha dengan hal itu. Dan apa saja yang dicela oleh Al-Qur’an, maka beliau pun murkai dengan hal itu. Dalam sebuah riwayat dari Aisyah disebutkan, “Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.
Beliau ridha, karena Al-Qur’an ridha. Dan beliau murka, karena Al-Qur’an murka.” Al-Munawi berkata dalam Faidhul Qadir, 5/170, “Artinya, apa saja yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an seperti perintah, larangan, janji, ancaman Al-Qur’an dan lain sebagainya.” Al-Qadhi berkata, “Artinya, akhlak Rasulullah adalah semua yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait