Tolak Keras Keberadaan Israel pada 1958, Bung Karno : Bentuk Solidaritas pada Palestina

Erha Aprili Ramadhoni
Soekarno tolak keberadaan Israel. (Isw)

Itulah kisah Bung Karno menolak keras dan enggan mengakui keberadaan Israel pada tahun 1950 silam. Tentu terdapat alasan khusus Bung Karno enggan memiliki hubungan dengan Israel karena akan menganggu hubungan Indonesia dengan negara-negara Arab dan China.

Dalam hal ini pidato menggugah Soekarno tentang kemerdekaan Palestina yang belum banyak orang tahu.

Hal itu terjadi pada tahun 1962, saat itu Presiden pertama Indonesia dengan lantang mengatakan bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina.

"Kolonialisme belum mati, hanya berubah bentuknya. Neokolonialisme itu ada di berbagai penjuru bumi, seperti Vietnam, Palestina, Al-jazair, dan seterusnya," ujar Soekarno.

Diketahui jika pada gelaran Asian Games IV 1962, Ir Soekarno juga tidak memberikan akses VISA kepada atlet Israel dan Taiwan hingga membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan Indonesia dari ajang bergengsi tersebut.

Tidak hanya itu dia menilai Israel yang didirikan atas bantuan Inggris merupakan bentuk nyata kolonialisme baru yang mengancam perdamaian dunia. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network