Tolak Keras Keberadaan Israel pada 1958, Bung Karno : Bentuk Solidaritas pada Palestina

Erha Aprili Ramadhoni
Soekarno tolak keberadaan Israel. (Isw)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Presiden Soekarno menolak mengakui keberadaan Israel tahun 1958. Saat itu, Soekarno menolak pertandingan melawan Israel pada turnamen tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.

Saat momen ajang perhelatan sepakbola tersebut Indonesia bertemu untuk bertanding dengan Israel demi bisa lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia. Akan tetapi tim nasional Indonesia dengan sangat tegas menolak bertanding dengan Israel dan melepaskan diri dari Piala Dunia.

Bagi Soekarno, Palestina lebih penting daripada Indonesia lolos Piala Dunia. Menyikapi hal tersebut, hal yang sama juga terjadi saat penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika (KAA) pada 1955, Soekarno mengundang Palestina meskipun saat itu belum diakui sebagai negara merdeka.

Mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mewakili kepentingan Palestina.

"Kemerdekaan Palestina tak terbantahkan dan selalu konsisten. Bukan sekedar lewat kata-kata, tapi juga dibuktikan melalui tindakan nyata," bebernya, dikutip dari okzone.com pada Rabu (6/12/2023).

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network