Akuisisi Bisnis Inggris, Strategi Licik Nathan Rothschild Kendalikan Konspirasi Yahudi

Miftah H. Yusufpati
Nathan Rothschild. Foto: Wikipedia

Ketika Nathan meninggal dunia tahun 1836, Bank Inggris benar-benar telah berada di tangannya. Dan utang nasional Inggris kala itu telah mencapai £885 juta, akibat penjagalan ekonomi besar-besaran dalam pasar modal.

Rothschild pada waktu itu telah membangun istana yang letaknya menghadap langsung dengan istana raja Louis XVIII, pewaris tahta kerajaan Prancis. Dari lokasi di seputar istana raja, Nathan bisa memantau gerak-gerik yang ada di sana dari jendela istananya sendiri itu.

Para mata-mata Konspirasi dalam istana raja Louis lebih mudah mengadakan hubungan dengan Nathan, khususnya mengenai perkembangan perang Waterloo yang hampir berakhir. Begitu Nathan menginjakkan kakinya ke London, segera saja ia memerintahkan anak buahnya untuk memborong seluruh penjualan modal, saham, uang dan apa saja yang bisa dibeli.

Peristiwa ini sangat mengejutkan semua pihak, setelah pada hari berikutnya tersiar berita yang sebenarnya, yaitu kemenangan Wellington atas Napoleon. Setelah pasar modal kembali normal, para pemilik modal Yahudi, khususnya Nathan telah memboyong keuntungan yang sangat besar.

Tidak seorang pun membicarakan bagaimana Rothschild membungkam kemarahan pemerintah Inggris dan rakyatnya, akibat kerugian jutaan poundsterling dalam pasar modal London itu dalam waktu hanya satu hari.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network