SIDOARJO, iNews.id - Wisata susur sungai yang ada di Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati menjadi satu-satunya destinasi wisata air yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Ya, potensi wisata dengan memanfaatkan aliran sungai menjadi ladang bisnis itu dilakukan Pemerintah Desa Tambak Cemandi yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menghasilkan pundi cuan yang bisa mendongkrak pendapatan.
Proses berdirinya wisata desa yang kini diberi nama wisata susur sungai itu dimulai pada tahun 2018. Saat itu, pemerintahan Desa Tambak Cemandi mendapatkan Dana Desa (DD) yang diprioritaskan untuk meningkatkan wisata di desa tersebut.
Destinasi wisata susur sungai tak lepas dari pemerintahan desa setempat yang melihat adanya potensi wisata di desa ini yang di sekitar Cafe Kalitekung.
Potensi itulah yang akhirnya direalisasikan desa susur sungai karena di wilayah sekitar terdapat banyak wisata pemancingan Ikan Bandeng yang sudah menjadi ciri khas desa tersebut.
Tak hanya itu, masyarakat sekitar Cafe Kalitekung banyak memiliki UMKM berupa warung makan ikan bakar.
Ide brilian itu akhirnya muncul untuk mengembangkan potensi wisata desa tersebut berupa susur sungai tetapi ada tempat nongkrong sebagai pemikat wisatawan khususnya generasi millenial maupun generasi Z.
"Nah dari situ saya dan Pak Kades melihat potensi wisata, kepikiran kenapa kok gak kita buat desa wisata aja yang nuansanya berbeda. Akhirnya muncul ide susur sungai itu," jelas Kustoro, Kepala Dusun Tambak Cemandi.
Nama susur sungai itu akhirnya diputuskan menjadi destinasi wisata. Total ada dua perahu dengan kapasitas masing-masing 12 penumpang itu menjadi moda transportasi wisata susur sungai.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati susur sungai itu tak perlu menggeluarkan kocek yang banyak. Ya, para wisatawan hanya membayar tarif Rp 150 ribu sampai Rp. 200 ribu untuk bisa menikmati wisata susur sungai dengan rute melewati muara dan berakhir di pantai Tambak Cemandi.
"Kalau tiket masuk tidak ada, tetapi jika ingin naik perahu maka dikenakan tarif sekitar Rp 150 - Rp 200 ribu untuk 12 orang. Jadi bisa urunan buat naik perahunya," jelasnya.
Meski demikian, keberadaan wisata susur sungai ini diresmikan oleh Wakil Bupati Sidoarjo Subandi bersama Kades Tambak Cemandi Khoirudin pada 27 November 2022 silam. Sementara total anggaran dari dana desa yang dikeluarkan sebesar Rp 400 juta.
Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan balai kesenian, pembangunan lahan parkir, dan biaya operasional pelaksanaan (BOP).
Keberadaan wisata susur sungai itu diharapkan memikat wisatawan lokal maupun luar kota untuk mencobanya.
Hal itu agar dapat mewujudkan pendapat anggaran desa (PAD) yang berguna untuk masyarakat dan meningkatkan potensi wisata desa yang sudah dibangun dari awal.
Pemerintahan setempat berharap masyarakat sekitar dapat mendukung wisata desa Cafe Kalitekung agar kedepannya dapat membawa dampak baik bagi masyarakat sekitar.
"Berharap sih wisata desa ini dapat membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan menjadi impian masyarakat bersama," harap Kustoro.
Meski begitu, mengembangkan wisata desa itu berbeda dengan swasta yang memiliki anggaran triliunan, lahirnya wisata desa ini karena ada lahan kosong dan mendapatkan anggaran berupa dana desa.
Saat ini, keberadaan desa wisata tersebut tak hanya cafe dan wisata susur sungai saja, namun juga telah dibangun balai kesenian. Bangunan tersebut baru saja diresmikan pada tanggal 17 November 2023 lalu.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait