Bernike mengaku, upacara dengan busana perjuangan dan militer ini merupakan ide dari para pelajar OSIS. Mereka ingin memperingati Hari Pahlawan dengan cara yang lebih berkesan dan berbeda.
"Senang bisa merealisasikan ide kami untuk memperingati hari pahlawan yang beda. Pengalaman mengenakan busana militer adalah pengalaman yang menarik dan berkesan," akunya.
Wawan Roesananto, S.Pd, salah satu pengajar di SMPN 1 Sedati, menerangkan upacara ini disambut antusias oleh para pelajar. Mereka merasa lebih semangat dan bersemangat saat mengenakan busana militer.
"Ini merupakan kegiatan yang positif. Kami sangat mendukung ide dari anak untuk tampil beda saat memperingati hari pahlawan 10 november. Dengan kegiatan ini anak-anak dapat meneladani perjuangan para pahlawan," terang Wawan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait