Ada yang dari Inggris, Jerman dan lain-lainnya. Dan bahkan bayarannya lebih cukup untuk membiayai kuliahnya. Alhasil, Yessi bisa menyelesaikan ujiannya pada tahun 2017.
“Insecurity yang selalu ada dipikiran aku adalah ‘apa aku bisa bikin orangtuaku bangga?’ apalagi ada momen dimana ibuku itu ga setuju jadi seniman.Tapi akhir-ahkir ini aku bisa dapet hint dan dapet omongan dari ibuku. Waktu ada project sama teh botol ini, mungkin karena produktnya deket kali ya. ‘oh iya ini loh anakku yang bikin desainnya.’ Sampai ibuku stop di setiap minimart buat beli priduk ini gitu loh," katanya.
"Memang ibuku gak bilang secara langsung kalau mamak bangga atau gimana. Tapi ngeliat dari cara mamaku ngomong, terus ekspresi wajahnya, di situ aku kayak “oke kayaknya memang aku bangga bikin orangtuaku bangga’ dari situ aku jadi lebih optimis dan oke aku akan terus lakuin apa yang aku suka, bakal bikin terus orangtuaku bangga," ucap Yessi.
“No matter where you’re from, your dreams are valid," tulis tagline terakhirnya dalam wawancara tersebut. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait