Viral Ulat Sagu Jadi Bekal Anak SD, Teman Satu Kelas Dibuat Heboh

Muhammad Sukardi
Bekal ulat sagu, (Foto: Instagram @informasimediaorangtubanjatim)

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Ulat Sagu menjadi pembicaraan publik belakangan ini, sehubungan dengan viralnya video seorang bocah pelajar SD yang membawa ulat sagu sebagai bekal makan di sekolah.

Terlepas dari kondisi ekonomi sang pelajar, yang diduga datang dari keluarga tidak mampu, sehingga hanya mempunyai ulat sagu sebagai lauk bekal makan siang ke sekolah.

Dilihat dari segi konsumsi makanan, sebagian masyarakat awam memang masih bingung kenapa ulat sagu bisa dikonsumsi sebagai makanan.

Nah, tahukah Anda nyatanya ulat sagu memang salah satu jenis hewan yang bisa dimakan. Contohnya di wilayah Indonesia Timur seperti di Papua, ulat sagu menjadi makanan yang lumrah para penduduk di sana.

Ulat sagu bisa diolah menjadi hidangan tumisan atau bahkan dimakan mentah begitu saja. Lantas sekarang yang jadi pertanyaan, apalah ulat sagu sebagai makanan ini adalah makanan yang bergizi?

Menurut laporan ilmiah yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Semarang, yang dikutip dari okzone.com pada Kamis (12/10/2023) dalam keadaan basah ulat sagu itu mengandung air 67,35 persen, abu 2,45 persen, protein 11,47 persen, dan lemak 18,25 persen.

Protein kasar ulat sagu juga cukup tinggi, disebutkan rata-rata mencapai hingga 32,54 persen. Kandungan protein yang tinggi pada ulat sagu ini, ternyata karena akan digunakan untuk membentuk protein struktural yang diperlukan dalam pembentukan jaringan tubuh larva.

Selain protein dan lemak, ulat sagu juga mengandung berbagai asam amino esensial yang cukup tinggi. Mengutip laporan Purnamasari pada tahun 2010, menjelaskan bahwa ada 16 asam amino yang mana delapan di antaranya adalah asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, treonin, dan valin pada ulat sagu.

"Dengan kandungan asam amino esensial yang banyak itu, dapat mencukupi kebutuhan tubuh ulat sagu untuk membentuk protein yang diperlukan bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh," terang laporan tersebut.

Mengingat punya kandungan protein yang tinggi, ulat sagu punya manfaat baik bagi kesehatan. Menurut laporan ilmiah di laman Global Health Science Group, ulat sagu dapat memperbaiki gizi buruk pada anak.

Ketika gizi buruk ini dicegah atau diperbaiki, maka risiko terjadinya penyakit infeksi lebih rendah. Selain itu, imunitas tubuh juga akan lebih kuat. Bahkan, ulat sagu yang diolah menjadi tepung mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan. iNewsSidoarjo

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network