PONOROGO, iNewsSidoarjo.id – Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati atau Ike Suharjo mengkritik keras SMPN 1 Ponorogo yang diduga melakukan praktik pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan kepada wali murid. Sumbangan itu rencananya untuk membeli kebutuhan mobil sekolah dan alat musik.
"Jika mobil sekolah merupakan kebutuhan yang urgent misalnya, seharusnya upgrade mobil sekolah dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Sekolah. Bukan malah pungli kepada wali murid. Apalagi jumlah yang diminta, nominalnya sudah ditentukan," kata Ike kepada wartawan dilansir dari iNews.id pada Kamis (5/10/2023).
Besaran sumbangan yang dibebankan kepada wali murid berbeda-beda, namun nominalnya cukup besar, yaitu Rp1,5 juta hingga Rp1,7 juta per siswa.
Ike Julies, yang juga merupakan caleg DPR Dapil Sumatera Selatan II itu, meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atau Dinas Pendidikan (Disdik) Ponorogo melakukan investigasi dan memastikan seluruh sekolah tidak ada lagi yang melakukan pungli kepada wali murid atau kepada siswa.
Sebab, menurutnya dalam hal ini, pemerintah sudah memberikan bantuan kepada setiap sekolah, sehingga sekolah dilarang untuk menarik pungli dalam bentuk apa pun.
"Namun, jika terpaksa harus meminta sumbangan kepada wali murid, harus terlebih dahulu disampaikan melalui rapat komite dan seluruh wali murid. Selain itu, nominal sumbangannya juga jangan ditentukan," ujar Ike.
Karena itu, Ike mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua siswa dan siswa untuk melaporkan setiap praktik pungli yang terjadi di setiap sekolah.
"Praktik pungli melanggar hukum. Praktik pungli juga akan sangat memberatkan masyarakat kurang mampu. Selain itu, jika dibiarkan maka praktik pungli akan berlangsung terus-menerus," tutur dia.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait