BOYOLALI, iNewsSidoarjo.id – Dampak kemarau panjang menyebabkan sejumlah daerah di Boyolali mengalami krisis air bersih. Banyak sumber air mengering dan warga hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Tidak heran jika bantuan datang warga langsung berebut air agar tidak kehabisan. Sudah sekitar 3 bulan terakhir, warga di desa tersebut mengalami krisis air bersih.
“Untuk mencukupi kebutuhan air bersih kami hanya mengandalkan bantuan,” kata Tumiyem, Dilansir dari iNews.id pada Rabu (4/10/2023).
Air bersih yang didapatkan digunakan warga untuk keperluan makan, minum, mandi dan mencuci. Setiap warga pun terpaksa harus ekstra hemat penggunaan air bersih. Seperti yang dilakukan puluhan warga Kalitlawah, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
Mereka langsung menyerbu dan berebut air bantuan dari relawan. Warga terus berdatangan sambil membawa jeriken atau galon.
Mereka saling berdesakan agar bisa mengambil air bantuan yang dituang dalam kolam terpal yang telah disiapkan.
Bahkan, sejumlah lansia pun ikut berebut mengambil air bersih. Tak sedikit warga harus meninggalkan aktivitas lain dan menunggu hingga berjam-jam demi menunggu kedatangan bantuan air.
Tak sedikit warga harus meninggalkan aktivitas lain dan menunggu hingga berjam-jam demi menunggu kedatangan bantuan air.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait